SOLOPOS.COM - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan produk terbaru New XL7 Hybrid yang mengusung tagline New Energy to Move Further di Jakarta, Kamis (15/6/2023). (Istimewa)

Solopos.com, TANGERANG-Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, mobil dengan teknologi hybrid menjadi jalan tengah dalam transisi elektrifikasi kendaraan bermotor.

Menurutnya, mobil hybrid sebagai transisi elektrifikasi sektor otomotif dinilai penting, agar industri komponen lokal tidak gulung tikar, dan mampu mempersiapkan pergeseran teknologi.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Ahok mengatakan langkah beberapa pemain otomotif yang memilih memasarkan kendaraan listrik berteknologi hybrid ketimbang Battery Electric Vehicle atau BEV merupakan sebuah jalan tengah.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan langkah memasarkan kendaraan jenis hybrid merupakan jalan tengah agar industri otomotif tidak kehilangan tenaga kerja. Dia menyebutkan pergeseran yang mendadak dari kendaraan konvensional kepada BEV, mengancam keberlangsungan industri otomotif beserta komponen lokal.

“Kita tidak mau kehilangan tenaga kerja. Bayangin dari satu kendaraan ada berapa komponen, tinggal jadi beberapa puluh dan ratusan,” ujar Ahok di ICE BSD, Tangerang pada Selasa (15/8/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan kendaraan listrik saat ini tengah menjadi tren sebagai sebuah produk ramah lingkungan atau hijau.

Sebaliknya, Ahok menyindir kendaraan listrik kini diklaim sebagai produk hijau, malah menyerap listrik dari pasokan PLTU yang mayoritas masih menggunakan batu bara.

Dari sisi Pertamina, dia menjelaskan memang telah ada upaya untuk menggali potensi panas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk memasok listrik. Selain itu, Pertamina juga memiliki infrastruktur yang mumpuni untuk menggantikan BBM dengan hidrogen.

“Kita bicara hidrogen mungkin kita produksi sendiri ke depan, angkut sendiri, kapal, dan pipa semuanya industri kita bisa lebih maju,” tuturnya.

Ahok menilai bahwa tidak ada solusi tunggal mengenai kendaraan yang lebih hijau seiring banyaknya negara yang memprioritaskan energi baru terbarukan. Menurutnya, hal yang paling penting adalah agar pasar dapat menerima kendaraan hijau tersebut. “Semua negara pun yang penting new energy vehicles bukan terbatas electric vehicles. Anda mau pakai angin juga boleh, mau pakai uap juga boleh,” katanya.

Penjualan mobil listrik Indonesia menembus 23.260 unit sepanjang semester I/2023 atau naik 557,99 persen dibandingkan 3.535 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dihimpun oleh Bisnis, penjualan jenis hybrid electric vehicle (HEV) mencapai 17.391 unit atau sekitar 74,76 persen dari total penjualan kendaraan listrik sepanjang paruh pertama 2023.

Sementara mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) mencatatkan penjualan sebesar 5.837 unit atau sekitar 25,09 persen dari total penjualan mobil listrik. Di sisi lain, belakangan pemerintah berniat memacu kembali penjualan mobil listrik, khususnya BEV. Pemerintah sebagaimana diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, tengah menggodok aturan yang bakal membebaskan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi mobil listrik impor utuh (CBU).

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ahok Bela Pabrikan Mobil Hybrid, Sindir Kelanjutan Mobil Listrik BEV”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya