Otomotif
Kamis, 6 Januari 2022 - 21:19 WIB

Ajang Formula E, Antara Restu BPK dan Sorotan Sejumlah Pihak

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi balapan Formula E. (www.fiaformulae.com)

Solopos.com, JAKARTA – Setelah sempat mengalami tarik ulur dan sorotan sejumlah pihak, ajang Formula E bakal terus berlanjut. Bahkan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, telah memulai tender proyek pengerjaan sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

“Ya. Tendernya sudah kami lakukan,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, Widi Amanasto kepada wartawan pada Selasa (4/1/2022).

Advertisement

Jalan panjang penyelenggaraan Formula E diwarnai dengan adanya penolakan termasuk berpindahnya lokasi balapan yang semula direncanakan di Monas. Juga kritikan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD. Hal yang disorot adalah tingginya commitmen fee Formula E yang harus ditanggun APBD DKI Jakarta yang mencapai sekitar Rp2,4 triliun.

Padahal menurut menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, commitment fee penyelenggaraan Formula E di kota-kota lain tidak setinggi Jakarta. Kendati demikian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membuka pintu terhadap pelaksanaan ajang itu.

Advertisement

Padahal menurut menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, commitment fee penyelenggaraan Formula E di kota-kota lain tidak setinggi Jakarta. Kendati demikian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membuka pintu terhadap pelaksanaan ajang itu.

Baca juga: Formula E Resmi Digelar di Jakarta 2022, Ini Lo Lokasinya

Tidak hanya itu, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta juga membeberkan terdapat potensi pemborosan anggaran mencapai Rp4,48 triliun dari kontrak kerja sama gelaran Formula E selama 5 tahun. Anggota Komisi Perekonomian DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan mengatakan, pemborosan anggaran itu terdiri atas pembayaran commitment fee Rp2,35 triliun, biaya pelaksanaan Rp1,23 triliun, dan bank garansi Rp890 miliar.

Advertisement

Dalam salah satu videonya yang dilihat Bisnis, Giring mengatakan dirinya tidak yakin pembangunan sirkuit Formula E dapat rampung sesuai dengan waktu yang ditargetkan setelah melihat kondisi lokasi yang masih mentah.

Baca juga: KPK Pastikan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Formula E Masih Berjalan

Terkait dengan pengerjaan sirkuit Formula E atau Jakarta E-Prix, Direktur Pengelolaan Aset Jakpro Gunung Kartiko sebelumnya meyakini proyek tersebut dapat rampung pada April 2022. Seiring dengan target tersebut, Jakpro akan memulai proses lelang tender secara terbuka untuk mencari kontraktor yang ditargetkan kelar akhir Januari 2022.

Advertisement

Dengan demikian, sambungnya, proses pengerjaan sirkuit bisa dimulai pada awal Februari 2022 sehingga bisa rampung sesuai dengan target, yaitu April 2022, sebelum kemudian FIA [Fédération Internationale de l’Automobile] melakukan pengecekan.

Baca juga: Meluncur di CES 2022, Ini Kemampuan Mobil Listrik BMW iX M60

Dia menambahkan biaya untuk pembangunan sirkuit ajang Formula E secara keseluruhan berasal dari kantong swasta. Gunung menyebutkan sudah ada beberapa sponsor yang masuk di antaranya dari brand minuman, makanan, bank.

Advertisement

Namun dia belum bisa menyebutkan secara spesifik perusahaan-perusahaan yang sudah stand by menjadi sponsor untuk ajang Formula E yang dijadwalkan terselenggara pada Juni mendatang.

Persiapan sirkuit, sambungnya, Jakpro sudah menyiapkan logistik untuk pembangunan sirkuit, mulai dari aspal, hingga fasilitas penduking seperti barier, pagar, dan fasilitas lain untuk menjamin keselamatan para pembalap. Peralatan tersebut, kata Gunung, sudah dibeli pada medio 2019-2020 dan tinggal dikirim ke lokasi pembangunan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif