Otomotif
Rabu, 30 Agustus 2023 - 13:09 WIB

Astra Motor Jateng Gelar Pembelajaran Investigasi Kecelakaan bagi Pelajar SMP

Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana kegiatan Pembelajaran Investigasi Kecelakaan di SMP Salafiyah Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang diadakan Astra Motor Jateng, Sabtu (26/8/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KENDAL-Menyediakan metode pembelajaran keselamatan jalan khususnya bagi anak usia pelajar SMP yang atraktif dan mudah dipahami merupakan hal penting untuk anak usia tersebut agar mereka tertarik.

Di antaranya adalah Pembelajaran Investigasi Kecelakaan dari sebuah pola bahaya yang kini menjadi sebuah Metode Edukasi keselamatan jalan dari Astra Motor Jawa Tengah (Jateng). Metode ini telah diuji coba dan dikembangkan ke dunia pendidikan khususnya pelajar SMP di retang usia 12 sd 14 tahun.

Advertisement

Metode ini mengenalkan pola bahaya sebagai pengetahuan anak usia SMP yang belum diperbolehkan naik sepeda motor karena belum cukup umur.

Realitanya, dalam kehidupan keseharian sebagian dari pelajar SMP ini tidak bisa lepas dari sepeda motor sebagai alat transportasi harian mereka dalam beraktivitas ke sekolah.

Sementara itu, beberapa kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar usia SMP disebabkan salah satunya mereka tidak mengenal pola bahaya. Sebab mereka adalah pengguna pemula jalan raya yang kurang pengalaman dalam mengetahui bahaya situasi di hadapan mereka.

Advertisement

Dengan pengenalan metode Investigasi Kecelakaan ini para siswa bisa belajar menganalisa bagaimana kecelakaan bisa terjadi dengan melihat sebuah kecelakaan berdasarkan bukti-bukti yang ada di tempat kejadian.

Pada Sabtu (26/8/2023) Astra Motor Jateng memberikan pembelajaran kepada 60 siswa SMP Salafiyah Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Tema kali ini adalah kecelakaan di pertigaan yang melibatkan 1 mobil dan 2 kendaraan. Dari peristiwa kecelakaan yang telah direkayasa, jumlah siswa kemudian dibagi menjadi 6 kelompok diminta mencatat semua barang bukti yang ada di lokasi kejadian.

Selain itu, para siswa diminta membuat gambar kecelakaan lalu berdasarkan bukti petunjuk dan gambar kecelakaan, membuat analisa penyebab kecelakaan itu, memperkirakan awal kejadian, dan dampak yang ditimbulkan baik dari korban maupun penabraknya.

Advertisement

“Proses pembelajaran dengan diskusi kelompok ini sangat menarik bagi peserta, dikarenakan semua peserta aktif memberikan pendapat mereka seperti kegiatan mengumpulkan barang bukti dan analisa kecelakaan melibatkan banyak pendapat para peserta hingga bersepakat dengan satu keputusan analisa kecelakaan yang disetujui,“ujar Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Suko Edi seperti disampaikan dalam siaran pers kepada Solopos.com, Rabu (30/8/2023).

Sementara itu, salah satu guru setempat, mengatakan metode investigasi kecelakaan ini mudah dipahami. “Kami gembira dengan adanya metode investigasi kecelakaan ini, karena siswa kami menjadi tertarik dan terkesan sehingga mudah bagi mereka menyerap dan belajar mengenai bahaya dan mencegahnya, dengan modul tema kecelakaan di pertigaan membuat mereka lebih memahami tentang etika berlalu lintas’’, ujar guru tersebut.

Investigasi kecelakaan dengan beberapa modul tema kecelakaan menjadi salah satu metode pembelajaran keselamatan jalan yang mengajarkan siswa usia SMP (atau sederajat) belajar bagiamana peristiwa kecelakaan bisa terjadi dengan melihat bukti-bukti fisik kecelakaan, bahkan dengan metode ini mereka mampu memahami situasi, mengetahui pola bahaya dan menganalisa kenapa kecelakaan terjadi sehingga kedepannya anak anak ini dapat mencegah dirinya sendiri agar terhindar dari bahaya atau terlibat kecelakaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif