Nugroho Meidinata / Afiffah Rahmah Nurdifa / Nugroho Meidinata | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Antrean BBM di SPBU Rest Area 379A Semarang, Jawa Tengah. Foto diambil Senin (17/4/2023). (Istimewa/SPBU).
Solopos.com, SOLO — PT Pertamina mulai mengedarkan BBM jenis terbaru, yakni Pertamax Green 95 per Juli 2023. Tentunya hal ini membuat penasaran masayrakat apa sih perbedaan Pertamax Green 95 dengan Pertamax biasa yang selama ini dijual di pasaran?
BBM jenis terbaru dari perusahaan pelat merah itu akan diuji coba di Jawa Timur dan DKI Jakarta. Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menyebut, ada 11 titik penjualan BBM baru tersebut di DKI Jakarta dan 6 di Jawa Timur.
“Insyallah kalau bukan minggu ini, dalam bulan Juli kita lakukan. Kita akan mulai di Jawa Timur, lalu kemudian DKI Jakarta. Kemungkinan ada 17 titik SPBU untuk Pertamax Green 95,” jelas dia, dilansir Bisnis.com, Selasa (4/7/2023).
Lalu, apa sih perbedaan Pertamax Green 95 dengan Pertamax biasa yang selama ini dijual?
Dikutip dari Autofun.co.id, Pertamax Green 95 ini merupakan campuran bahan bakar dari Pertamax dengan etanol sebesar 5% yang berasal dari sari tebu dan singkong yang diubah menjadi biomassa.
Sementara itu Pertamax terbuat dari HOMC, RCC gasoline dan poligasoline. Warna BBM jenis ini biru dan memiliki RON sebesar 92. Hal ini berbeda dengan Pertamax Green 95 yang memiliki jumlah RON lebih tinggi, yakni 95.
Perbedaan Pertamax Green 95 dengan Pertamax biasa juga bisa dilihat dari harganya. Pertamax Green 95 dijual Rp13.200 per liter. Harga tersebut lebih mahal daripada Pertamax yang dibanderol sekitar Rp12.500 di Pulau Jawa.
“Sudah ada [harga], mungkin kurang lebih di kisaran Rp13.200, insyaallah di kisaran segitu,” terang Pahala.