SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengendara motor matic atau motor matik melintas di jalanan (Espos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO – Oli atau pelumas pada kendaraan memiliki fungsi yang vital pada kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor. Salah satunya adalah oli gardan yang merupakan jenis oli yang dibutuhkan pada motor matic, selain oli mesin.

Jadwal penggantian oli gardan pun lebih lama dibandingkan oli mesin karena beberapa hal. Jika penggantiannya terlambat tentu saja akan ada efek negatif yang dialami oleh motor. Apa saja itu? Simak penjelasannya, dikutip dari laman Suzuki.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

 

Oli Gardan dan Manfaatnya

Oli gardan adalah pelumas yang dibutuhkan untuk melicinkan komponen transmisi otomatis. Sehingga ketika komponennya saling bergesekan, maka tidak ada komponen yang cepat rusak.

Sayangnya karena penggantian oli ini lebih lama dibandingkan dengan oli mesin, banyak yang lupa untuk menggantinya. Oli butuh waktu lama diganti karena tidak mudah rusak terpengaruh panas seperti oli mesin.

Letak boks gardan yang jauh dari ruang pembakaran membuat oli ini tidak cepat rusak karena efek panas. Justru kerusakan oli gardan muncul karena penggunaan dan juga debu atau air yang masuk dari selang CVT.

Pada saat oli sudah tidak bisa berfungsi lagi, maka tingkat kekentalannya akan menurun. Selain itu warna oli juga akan berubah menjadi coklat susu karena debu dan kotoran yang masuk.

Apabila oli kotor maka proses penggantian yang dilakukan meliputi pengurasan. Sehingga semua komponen benar-benar bersih dari debu, air, bahkan kotoran seperti lumpur. Nantinya setelah diganti dengan oli yang baru, kinerjanya akan membaik seperti semula.

Waktu penggantian oli gardan yang tepat untuk motor adalah 8.000 km atau rata-rata pemakaian normal selama 3 bulan. Jarak tempuh tersebut juga sama dalam penggantian oli pada mobil matic.

 

Manfaat Rutin Ganti Oli Gardan

 

1. Melapisi komponen CVT

Manfaat utama dari oli gardan adalah memberikan lapisan pada seluruh komponen transmisi CVT (Continuously Variable Transmission). Transmisi otomatis membutuhkan lapisan yang bisa menahan kinerjanya.

Tanpa adanya lapisan oli, gesekan yang terjadi antar komponen akan menciptakan overheat pada motor. Seperti yang diketahui bahwa overheat adalah hal yang harus dihindari karena bisa merusak komponen yang saling bergesekan tersebut.

 

2. Gerak transmisi lebih lancar

Adanya oli pada sistem transmisi motor matic membuat gerakan jadi lebih halus, mengingat perubahan gear terjadi secara otomatis. Dengan begitu kinerja transmisi menjadi lebih lancar. Perpindahan kecepatan yang dibutuhkan pengemudi akan aman.

Motor matic harus bisa merubah kecepatan motor baik itu dalam kondisi drastis atau statis. Baik itu perubahan kecepatan putar dari tinggi ke rendah atau sebaliknya. Apabila penggantiannya diperhatikan, maka kinerjanya akan lebih bagus dan motor pun jadi lebih awet.

 

Efek Terlambat Ganti Oli Gardan

Sudahkah kamu mengganti oli gardan dengan rutin pada motor matic? Setelah mengetahui manfaatnya, sebaiknya cek kembali apakah penggantian oli sudah dilakukan. Jika belum, pastikan kamu menggantinya sesuai jadwal.

Apabila kesulitan mengetahui jadwal penggantian, tanyakan kepada teknisi di bengkel resmi langganan kapan terakhir kamu menggantinya.

Dengan begitu kamu bisa langsung tahu kapan jadwal selanjutnya oli harus diganti. Lalai dalam mengganti oli ini dapat berakibat fatal pada kendaraan. Ujung-ujungnya adalah kerusakan komponen. Padahal rusaknya komponen transmisi ini akan menguras kantong jika kamu harus menggantinya.

Beberapa efek pada motor jika terlambat mengganti oli gardan adalah sebagai berikut:

 

1. Muncul suara kasar dari mesin motor

Apakah muncul suara kasar dari motor ketika kamu mengendarainya? Bisa saja itu adalah tanda-tanda kerusakan pada sistem transmisi. Kerusakan tersebut tidak lain disebabkan karena kekentalan oli gardan yang menurun.

Suara akan menjadi lebih keras lagi ketika kamu meningkatkan kecepatan kendaraan kemudian menurunkannya atau sebaliknya. Suara ini akan muncul karena gesekan pada transmisi yang bekerja terlalu keras tanpa pelumas.

kamu mungkin akan terganggu sekali dengan suara berisik ini yang lama kelamaan akan mengikis komponen logam pada sistem transmisi karena sering bergesekan. Kerusakan dalam hitungan bulan bahkan minggu yang lebih parah bisa terjadi.

 

2. Kendaraan akan terasa lebih bergetar

Bukan hanya suara saja yang mengganggu, ketika kamu mengendarai motor, body bahkan stang akan terasa lebih bergetar. Bahkan pada kondisi jalan yang halus getaran akan terasa lebih kencang.

Jika ingin tahu apakah getaran disebabkan oleh kerusakan pada sistem transmisi akibat oli, kamu bisa mencobanya di jalan turunan. Saat berada di jalan turun, motor akan terasa bergetar dengan lebih kencang.

 

3. Kerusakan pada bearing gardan

Bearing gardan merupakan komponen yang menempel pada bak CVT. Komponen ini berfungsi untuk menyelaraskan putaran mesin dan puli bagian depan. Bearing ini juga akan mengalami kerusakan karena oli gardan yang mulai memburuk kondisinya.

Jika komponen ini rusak, maka kamu harus menggantinya sekaligus oli. Supaya kinerja transmisi otomatis tidak menjadi berat.

 

Cara Mengganti Oli Gardan yang Benar

Kamu perlu tahu bagaimana cara mengganti oli gardan dengan benar. Tujuannya agar oli tidak terkontaminasi dan sistem transmisi bekerja dengan optimal. Oli juga berperan besar untuk menjaga keawetan komponen kendaraan.



Berikut ini beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam proses penggantiannya.

 

1. Memilih tempat yang datar

Penggantian oli gardan membutuhkan lokasi yang rata atau datar. Kamu bisa memarkirkan kendaraan di tempat yang rata dan sedikit luas agar bebas bergerak. Kemudian standarkan motor dengan standar 2 sehingga lebih mudah dilihat gear box.

 

2. Mengeluarkan oli lama

Selanjutnya adalah mencari lokasi baut untuk menguras oli. Letaknya ada di bagian bawah dekat kotak CVT. Letakkan wadah di bawah baut tersebut untuk tempat oli yang lama. Kemudian buka baut dan biarkan oli keluar semua.

 

3. Menyiapkan oli yang baru

Ketika oli lama sudah terkuras atau keluar semua, maka kamu bisa menutup kembali baut tempat pembuangan oli tadi. Belilah oli yang berkualitas baik sehingga penggunaanya lebih awet dan mampu melumasi komponen dengan baik.

 

4. Mengisi dengan oli yang baru

Pastikan bahwa oli lama sudah benar-benar habis, cara mengeceknya miringkan sepeda motor sesuai dengan arah lubang. Setelah itu tutup lubang pembuangan dengan baut, lakukan sampai kencang.



Buka baut kemudian isi menggunakan corong oli yang ukurannya pas. Tuangkan oli yang baru, pencet botol agar semua isinya keluar karena oli memiliki karakter yang kental. Terakhir tutup baut pengisi dengan kencang.

Proses penggantian oli gardan ini cukup mudah dan kamu bisa melakukannya sesuai dengan jadwal. Jika ingin lebih mudah lagi, kamu bisa ke bengkel resmi ketika oli gardan motor sudah mulai tidak bekerja maksimal.

Jika kamu datang ke bengkel resmi, maka bukan hanya penggantian oli saja tetapi juga bisa melakukan pengecekan kondisi motor dengan tepat.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya