SOLOPOS.COM - Ilustrasi belajar mengemudi (Seva.id)

Solopos.com, SOLO-Jika akan belajar nyetir, sebaiknya mobil manual atau matik dulu?  Terkadang memang membingungkan ketika belajar setir mobil sebaiknya memilih transmisi manual atau transmisi automatic/otomatis atau matik. Sebab keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Untuk yang ingin belajar setir mobil, transmisi matik cukup memanjakan. Saat belajar setir mobil pun, kamu tidak dibuat pusing dengan bagaimana mengatur bukaan kopling dan gas. Oleh karena itu, transmisi otomatis dirasa lebih cocok bagi ingin belajar setir mobil karena kemudahan yang ditawarkannya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tetapi, tidak ada salahnya jika belajar setir mobil dengan transmisi manual. Transmisi ini banyak digunakan pada mobil hingga saat ini dan menawarkan sensasi mengemudi yang sesungguhnya. Khususnya untuk para pria slogan “real man use three pedals” bisa jadi kebanggaan tersendiri.

Untuk yang masih bingung belajar setir mobil pilih transmisi otomatis atau manual, berikut penjelasannya seperti dikutip dari Seva.id.

 

Transmisi Otomatis atau Matik

Transmisi otomatis atau matik merupakan sistem perpindahan transmisi yang diatur tanpa harus menginjak pedal kopling. Transmisi matik mempunyai dua jenis sistem, yaitu semi otomatis dan otomatis, keduanya dikenal lebih simpel dan mudah dikendarai.

Sebagai informasi, transmisi otomatis sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu otomatis konvensional yang terdiri dari 4, 5, atau 6 kecepatan, automatic tiptronic yang bisa dioperasikan dengan tuas yang terdapat pada setir mobil (paddle shift) sehingga para pengendara bisa memiliki kontrol pada saat shifting gears (perpindahan gigi), serta automatic continuously variable transmission (CVT) yang sistem kerjanya serupa dengan motor matik.

Tapi jenis transmisi otomatis tersebut tidak usah dipusingkan, apalagi bagi yang baru belajar setir mobil. Cukup pahami saja cara kerja dasarnya seperti P untuk Parking, N untuk Netral, R untuk Reverse atau mundur, dan D untuk Drive atau maju.

Perlu diingat, belajar setir mobil matik tidak sekedar gas dan rem! Kamu juga harus punya skill dan feeling dalam mengemudi.

Tentu, kenyamanan belajar setir mobil matik terbilang baik, apalagi jika harus melewati kemacetan. Kaki tidak mudah pegal dan capek. Mobil matik pun sering digunakan oleh masyarakat perkotaan, khususnya kaum hawa.

Kelemahannya, mobil matik dinilai cukup sulit dikendarai pada medan yang curam, seperti pegunungan yang banyak membutuhkan tenaga untuk menanjak. Putaran mesin akan terasa lebih berat sehingga dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar berlebih.

Untuk menghadapi medan curam tersebut, ada baiknya untuk menggunakan mobil bertransmisi manual.

 

Transmisi Manual

Bila melihat jenis pengemudi di jalan raya saat ini, kamu pasti dengan sangat mudah membedakan generasinya. Terlihat generasi tahun 90-an lebih gemar mengendarai mobil bertransmisi manual, sementara generasi milenial lebih memilih transmisi otomatis.

Hal ini karena pada tahun 90-an mobil dengan transmisi otomatis kurang populer. Mobil ini dianggap boros bahan bakar dan memiliki biaya perawatan yang mahal.

Jenis transmisi mobil yang pertama kali dikeluarkan oleh produsen mobil adalah transmisi manual. Untuk belajar setir mobil transmisi jenis ini, kamu harus memainkan pedal kopling dan gas sebelum melakukan perpindahan gigi.

Tapi, untuk yang baru belajar, justru mobil transmisi manual ini dapat lebih mengasah feeling dan skill mengemudi.

Belajar mneytir mobil manual awalnya banyak yang grogi karena kurang tepatnya pengaturan antara kopling dan gas. Nanti, bila sudah terbiasa, rasa grogi pasti akan hilang dengan sendirinya.

Jika kamu nyetir mobil menggunakan transmisi manual, pertama adalah injak kopling lalu masukkan gigi satu. Setelah itu, turunkan rem tangan dan lepas kopling pelan-pelan bersamaan dengan menginjak pedal gas.

Hal ini memang terlihat lebih repot daripada mobil matik karena kamu perlu mengatur perpindahan gigi berikutnya sendiri.

Soal keamanan, mobil manual dinilai lebih aman, karena pengemudi memiliki kontrol lebih terhadap manuver-manuver kendaraan jika dibandingkan dengan mobil matik. Selain itu, dengan belajar setir mobil transmisi manual, kamu bisa menyesuaikan mobil dengan kecepatan yang diinginkan

Namun, bila berbicara kenyamanan, hal ini terkait dengan kemacetan, tentu lebih nyaman mobil matik.

 

Pelajari Keduanya

Akan lebih menguntungkan jika kamu belajar nyetir mobil dengan menguasai transmisi manual dan matik. Dengan keduanya, feeling dan skill mengemudi pun akan semakin terasah.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya