Bursa mobil dikejutkan dengan pernyataan bos BMW Indonesia yang ingin harga Mini Cooper disubsidi pemerintah.
Solopos.com, JAKARTA – PT BMW Group Indonesia ingin pemerintah Indonesia memberi subsidi untuk harga jual Mini Cooper agar lebih murah. Alasannya adalah karena Mini Cooper juga irit bahan bakar dan ramah lingkungan.
Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan
Jodie O’ Tania selaku Head of Corporate Communication BMW Indonesia menjelaskan anggapan tentang mobil mewah (premium) yang boros bahan bakar tak sepenuhnya benar.
Menurutnya, produk Mini Cooper yang ia akui berbanderol mahal untuk sebuah mobil mungil itu juga irit bahan bakar bahkan juga ramah lingkungan. Hal itu tak kalah dari mobil kelas Low Cost Green Car (LCGC). Atas dasar itu, Jodie berharap Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mau memberi subsidi pada Mini Cooper.
“Sebenarnya kan kami bisa melihat dari produk saja, untuk mobil premium berbeda perlakuannya untuk penjualan, pendekatan ke konsumen dan pelayanan. Apalagi konsumen mobil premium kan belum banyak, makannya kami terus berharap agar Pemerintahan Jokowi membuat peraturan khusus untuk mobil premium,” jelas Jodie sebagaimana dilansir laman Dapurpacu, Selasa (21/4/2015).
Meski dibanderol dengan harga relatif tinggi, peminat produk Mini Cooper terbilang cukup banyak. Hal itu terbukti dari penjualan Mini Cooper di Tanah Air selama Kuartal I 2015 cenderung stabil dan tak terpengaruh kondisi bursa mobil yang tengah lesu.
“Kami terus meyakinkan konsumen kami dengan beberapa produk kami yang memang berkualitas, jadi kami tetap yakin di masa seperti sekarang ini Mini tetap akan bagus penjualannya,” imbuh Jodie.
Dikutip Solopos.com dari laman resmi Mini Indonesia, saat ini varian termurah Mini Cooper di bursa mobil Indonesia dibanderol Rp519 juta sedangkan varian termahal seharga Rp999 juta. Pada bagian spesifikasi pun dijelaskan bahwa mobil asal Inggris itu hanya dapat menggunakan bahan bakar oktan 92 ke atas (Pertamax).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
