SOLOPOS.COM - Datsun Go+. (Datsun.co.id)
Calya dan Sigra sukses menyalip Datsun Go+.
Solopos.com, JAKARTA – Kehadiran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra mengusik penjualan Datsun Go+ selaku pionir mobil murah ramah lingkungan (LCGC) berkapasitas tujuh penumpang.
Menurut perhitungan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), seperti diberitakan Antara, Selasa (22/11/2016), Datsun Go+ mengalami penurunan signifikan yakni 93 persen. Pada Oktober 2016, Datsun hanya mampu menjual Go+ sebanyak 27 unit saja dibandingkan 403 unit yang terjual pada September 2016.
Sebenarnya, penurunan performa penjualan Go+ bukan hal baru, mengingat hal itu terjadi sekurang-kurangnya dalam empat bulan terakhir sejak Juli 2016 atau sebulan jelang peluncuran Calya dan Sigra.
Sepanjang semester pertama 2016, Datsun Go+ memiliki rata-rata penjualan 2.097,5 unit per bulan dengan puncak performa pada Juni 2016 yang mampu mencapai angka 2.496 unit.
Namun, kepastian kehadiran Calya dan Sigra, segera menggoyang penjualan Go+ yang tergelincir 36 persen ke angka 1.600 unit pada Juli 2016.
Penurunan seakan menjadi hal wajar yang dihadapi Go+ pada bulan-bulan berikutnya, yakni merosot 70 persen menjadi 403 unit pada September 2016 dan tergerus habis sebanyak 93 persen menjadi 27 unit pada Oktober 2016.
Sementara itu di tengah memburuknya penjualan Datsun Go+, Calya dan Sigra sama-sama mencatatkan kenaikan pada Oktober 2016, setelah keduanya sempat melambat di September 2016.
Calya terjual 9.286 unit atau naik 5 persen ketimbang 8.832 unit pada Oktober 2016. Sementara Sigra mengalami kenaikan 10 persen menjadi 6.309 unit pada September 2016 dibandingkan 5.721 unit pada bulan sebelumnya.