SOLOPOS.COM - Nissan Qashqai. (Autoexpress.co.uk)
Bursa mobil Korea Selatan dikejutkan kabar kecurangan pada mobil Nissan.
Solopos.com, SEOUL – Di tengah hebohnya berita Nissan menguasai Mitsubishi, muncul kabar mengejutkan dari bursa mobil Korea Selatan (Korsel). Di negara itu Nissan dituding telah melakukan manipulasi data emisi gas buang pada mobil bermesin diesel.
Seperti dilansir laman Japantimes, Senin (16/5/2016), Kementerian Lingkungan Hidup Korsel telah melakukan penyelidikan dan menemukan sebanyak 814 unit mobil SUV Nissan Qashqai diesel terbukti menghasilkan emisi gas buang yang tidak sesuai dengan data yang didaftarkan Nissan.
Pemerintah Korsel menyebut mobil crossover itu sengaja ditanami perangkat yang dapat menonaktifkan sistem pengaturan emisi saat mobil dijalankan dalam keadaan normal ketika proses pengujian dilakukan.
Akibat temuan itu, Nissan terancam denda sebesar 330 juta won atau sekitar Rp3,7 miliar. Korsel juga meminta penjualan mobil Nissan Qashqai dihentikan sementara. Sedangkan unit yang telah dijual sejak November 2015 harus ditarik (recall).
Tetapi kabar itu langsung dibantah oleh Nissan Motor Korsel. “Kami tidak pernah memanipulasi data pada kendaraan apapun yang kami produksi, apalagi menggunakan perangkat seperti yang dituduhkan,” demikian isi pernyataan resmi Nissan seperti dikutip Solopos.com dari laman PR Week.
Tidak disebutkan langkah lebih lanjut yang akan diambil Nissan. Tetapi pemerintah Korsel meminta pabrikan asal Jepang itu segera menyerahkan rencana recall selambat-lambatnya 45 hari setelah pengumuman itu dipublikasikan.
Sebagai informasi, Korsel saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam pada 20 model mobil diesel yang beredar di bursa mobil Negeri Gingseng menyusul terkuaknya skandal Dieselgate yang dilakukan Volkswagen (VW) tahun lalu.