Otomotif
Senin, 31 Juli 2023 - 17:00 WIB

China akan Beli 100 Mobil Terbang Untuk Taksi Udara

Lydia Tesaloni Mangunsong  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Produk AE200 besutan Aerofugia, anak perusahaan Geely yang akan dibeli oleh SinoJet untuk taksi udara. (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA-Sebuah perusahaan penerbangan China, SinoJet, dikabarkan membeli 100 mobil terbang untuk dijadikan taksi udara.

Dalam kabar tersebut, SinoJet telah menandatangani kesepakatan dengan salah satu anak perusahaan otomotif multinasional Geely dan berencana membeli 100 unit mobil terbang tersebut.

Advertisement

Produk Aerofugia, anak perusahaan Geely yang dimaksud, yang akan dibeli oleh SinoJet adalah AE200, seperti dikutip dari Gizmochina, Jumat (28/7/2023).

Kendaraan ini memiliki fitur yang memungkinkan lepas landas dan mendarat secara vertikal atau disebut vertical take-off and landing (VTOL).

Advertisement

Kendaraan ini memiliki fitur yang memungkinkan lepas landas dan mendarat secara vertikal atau disebut vertical take-off and landing (VTOL).

Fitur tersebut menjadi nilai utama dari AE200. Mobil bisa langsung terbang naik dan turun secara vertikal, sehingga kendaraan tidak memerlukan landasan pacu untuk lepas landas atau mendarat.

Dengan terobosan ini, manusia akan melihat tempat pendaratan mobil terbang di atas gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan di masa depan.

Advertisement

AE200 diketahui menggunakan tenaga listrik untuk dayanya. Untuk sekali pengisian daya, mobil terbang ini dapat menempuh jarak sekitar 300 km di udara dan jarak yang lebih jauh ketika di darat.

Perusahaan mengklaim waktu tempuh dengan mobil terbang akan jauh lebih cepat ketimbang kendaraan darat, sehingga pengguna bisa banyak menghemat waktu.

China menunjukkan niat besarnya untuk merealisasikan taksi udara. Pada Kamis (27/7/2023), AutoFlight, perusahaan China lain yang juga berinovasi di kendaraan eVTOL, melaksanakan uji terbang untuk formasi tiga taksi udara listrik otonom.

Advertisement

The Engineer melansir, Jumat (28/7/2023), selama uji terbang yang dilakukan di Shanghai, tiga generasi pesawat listrik Prosperity I itu meluncur secara bersamaan di ketinggian yang berbeda dan untuk durasi yang berbeda.

Model paling awal terbang di ketinggian 80 m dan menempuh jarak 28 km dalam 12 menit, yang berikutnya terbang di ketinggian 100 m dan menempuh 91 km dalam 35 menit, lalu model terbaru menempuh 120 km dalam 42 menit dan mencapai ketinggian 120 m.

Ketiga pesawat bertransisi masuk dan keluar dari penerbangan horizontal dan vertikal saat dalam formasi. Demonstrasi terbaru mengikuti penerbangan rekor dunia pada Februari 2023 di mana kendaraan prototipe menempuh jarak 250 km dengan sekali pengisian baterai.

Advertisement

Pendiri AutoFlight Tian Yu mengaku perusahaannya ingin mewujudkan mimpi membawa kendaraan terbang untuk seluruh masyarakat.

“Kami bertujuan untuk melengkapi sarana transportasi perkotaan dan regional untuk semua orang dengan membangun taksi udara yang sangat aman, tenang, dan terjangkau,” kata Yu.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “China Pesan 100 Unit Mobil Terbang Buat Dijadikan Taksi Terbang”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif