SOLOPOS.COM - Ilustrasi. sebelum membeli mobil bekas cek ciri-ciri mobil bodi kaleng atau bukan. (Mobil123.com)
Solopos.com, SOLO — Membeli mobil bekas di pasaran atau dari tangan pemilik langsung memang harus jeli, jangan sampai mobil yang dibeli bermasalah di kemudian hari. Perhatikan pula ciri-ciri mobil bodi kaleng yang sering jadi perbincangan pelaku jual beli mobil bekas.
Calon pembeli sebaiknya mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan yang hendak dibeli, seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK dan BPKB.
Kemudian cek kondisi mobil, mulai dari mesin, komponen hingga bodi mobil. Sehingga tidak mengeluarkan dana untuk servis karena tidak mengecek kondisi kendaraan.
Bahkan jika perlu Anda sebelum memastikan membeli dan membayar mobil bekas tersebut, ada baiknya melakukan test drive alias mencobanya.
Bahkan jika perlu Anda sebelum memastikan membeli dan membayar mobil bekas tersebut, ada baiknya melakukan test drive alias mencobanya.
Langkah-langkah tersebut agar setelah mobil bekas yang dibeli benar-benar sesuai keinginan dan tidak bermasalah setelah jadi milik Anda.
Baca juga: Istilah Mobil Bodi Kaleng, Apa Maksudnya Bro?
“Istilah ini digunakan oleh pelaku jual beli mobil bekas untuk menggambarkan kondisi bodi mobil yang masih orisinal,” jelas Larno pemilik Showroom Daffa Auto Lalung, Karanganyar kepada Solopos, Jumat (27/5/2022).
Bodi mobil yang masih orisinal pabrik diibaratkan seperti kaleng karena bunyinya masih nyaring. Namun jika sudah dempulan bunyinya tidak nyaring.
Selain itu ciri-ciri mobil bodi kaleng ada beberapa cara untuk mengetahuinya. Berikut cara mengetahui ciri mobil kaleng dikutip dari Mobil123.com, Otoseken.gridoto.com dan Autofun.co.id.
Baca juga: Mau Cari Mobil Angsuran Rp1 Jutaan, Ini Rekomendasinya
Cara pertama yang sering dilakukan pelaku jual beli mobil bekas untuk mengetahui ciri mobil bodi kaleng adalah dengan mengetuk bodi mobil.
Apabila suaranya masih breng-breng atau terdengar nyaring berarti bodi mobil tersebut masih orisinal tidak banyak dempulan.
Cek pula kondisi warna cat dengan mengeceknya di bawa cahaya terang dan luas, misalnya di parkiran pada siang hari.
Saat di bawa cahaya terang dan tempat yang luas bisa dilihat dari pantulan cahaya pada bodi yang juga beda, seperti ada lekuknya.