SOLOPOS.COM - Mobil Esemka (JIBI/SOLOPOS/dok)
SOLO-Harga jual satu unit mobil Esemka Rajawali yang akan diproduksi PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) pada Oktober mendatang diyakini di atas Rp100 juta.
Harga itu melebihi harga yang dipatok Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) saat kali pertama mengenalkan Esemka Rajawali awal Januari tahun ini. Saat itu Jokowi menyatakan harga satu mobil Esemka di kisaran Rp95 juta. Salah satu direktur PT SMK, Gampang Sarwono, yang juga Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park (STP) belum bisa memastikan berapa harga satu unit Esemka Rajawali.
Tapi Gampang meyakini angkanya bakal di atas Rp100 juta. Alasannya PT SMK akan memasukkan komponen biaya beberapa jenis pajak industri Esemka ke dalam paket biaya produksi. “Ya tentu saja untuk pajak nanti akan kami bebankan kepada calon pembeli. Untuk itu harganya pasti di atas Rp100 juta,” katanya, Kamis (30/8/2012).
Menurut dia hal wajar bila harga sebuah produk pertama/permulaan lebih mahal dibanding produk modifikasi atau pengembangannya.
Saat ditanya berapa unit Esemka yang bakal diproduksi pada tahap awal, Gampang belum mau menyampaikan. Dia menguraikan untuk perakitan satu mobil Esemka membutuhkan waktu paling cepat satu bulan. Sebelum dirakit oleh tenaga perakit, komponen-komponen dan suku cadangnya diproduksi terlebih dulu oleh usaha kecil menengah (UKM) mitra kerja PT SMK.
“Satu mobil Esemka bisa dikerjakan 10 hingga 15 orang. Untuk menyelesaikan perakitan hingga pengecatan paling cepat memakan waktu satu bulan,” imbuhnya.
Sedangkan komisaris PT SMK, Joko Sutrisno, menjelaskan pihaknya bermitra dengan banyak UKM seperti Batur Jaya di Klaten, UKM di Tegal dan Purwokerto. Mereka bertanggung jawab memproduksi komponen Esemka yang akan dirakit di Solo. Melihat tingginya antusiasme masyarakat, tahun ini diperkirakan PT SMK bisa memproduksi Esemka hingga 100 unit.
