Harga mobil 2015 dipastikan akan terkoreksi. Toyota dan Suzuki terlebih dahulu mengumumkan kenaikan harga
Solopos.com, JAKARTA – Produsen mobil Toyota akan menaikan harga jual mobilnya di Indonesia pada tahun 2015. Pihak Toyota menyebut kenaikan tarif pendaftaran, inflasi, dan nilai tukar rupiah yang terus merosot, jadi faktor utama.
Dilansir Detik, direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor Rahmat Samulo menjelaskan, beberapa faktor yang mendasari kenaikkan harga itu, antara lain kenaikan tarif biaya pendaftaran kendaraan, inflasi, biaya energi, transportasi, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar. Namun, kata dia, Toyota selalu mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat dalam menyesuaikan harga.
Walhasil, waktu untuk mengerek harga tersebut disesuaikan dengan saat yang tepat bagi masyarakat, dan tidak harus di awal tahun.
“Untuk kami memang ada sedikit penyesuaian di awal tahun ini, dan besarnya bervariasi untuk masing-masing model,” tutur Samulo kepada detikOto melalui pesan singkatnya, kemarin.
Dia menambahkan, Toyota menaikan harga di awal tahun ini, dikarenakan adanya kenaikan biaya pendaftaran dari pemerintah daerah serta tingkat inflasi. Artinya, pengerekan harga tersebut menyesuaikan dengan tarif biaya pendaftaran yang juga naik serta inflasi.
“Dan kami selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat dan biasanya kita lakukan secara bertahap,” ujarnya.
Selain Toyota, Suzuki juga bakal mengoreksi harga jualnya di Indonesia. Dilansir Liputan6, 24 Desember 2014, Sales, Marketing & DND Director PT SIS, Davy J Tuilan, mengisyaratkan, harga mobil Suzuki berlaku efektif per Januari 2015.
“Kenaikan harganya belum dipastikan, yang jelas semuanya naik di Januari 2015,” ujar Davy.
Saat ini, harga Karimun Wagon R untuk tipe termurah atau Wagon-R dibanderol Rp 85 juta, sementara yang tertinggi atau GS dipatok Rp 106,5 juta. Model LMPV dari pabrikan berlogo S tersebut, Suzuki Ertiga Dijual dengan harga mulai dari Rp 178 juta hingga Rp 220,5 juta.