SOLOPOS.COM - Indikator bahan bakar kendaraan (Espos/Akhmad Ludiyanto)
Solopos.com, SOLO-Banyak pengguna kendaraan yang menganggap huruf E pada indikator bahan bakar merupakan singakat dari empty (bahasa Ingrris) yang berrarti kosong. Padahal bukan demikian. Lalu apa sebenarnya makna huruf E tersebut? Berikut ini penjelasannya.
Penggunaan simbol tertentu lazim digunakan di kendaraan bermotor untuk memperingatkan atau memberi tahu pengendara. Misalnya penggunaan huruf E dan F di indikator bahan bakar.
Banyak yang mengira bahwa simbol huruf E merupakan singkatan dari kata empty dalam bahasa Inggris yang berarti kosong. Oleh karena itu, huruf E pada indikator bahan bakar sering disalahartikan bahan bakar segera habis.
Sehingga banyak pengguna kendaraan bermotor yang langsung panik ketika indikator menunjuk huruf E.
Padahal simbol huruf E di indikator bahan bakar mengandung arti kata emergency yang berasal dari bahasa Inggris. Kata emergency dalam bahasa Indonesia berarti darurat, bukan empty atau kosong.
Sebagai informasi tambahan jika jarum atau indikator menunjuk huruf E, maka bahan bakar di tangki kendaraan masih tersisa 10% hingga 15% dari ukuran tangki bensin maksimal. Oleh karena itu pengguna kendaraan bermotor tak harus panik, sebab bahan bakar di tangki masih ada.
Artinya masih ada kesempatan untuk mengisi bahan bakar di jarak tertentu sesuai dengan bensin yang tersisa. Sehingga pengendara bisa mencari SPBU di jarak tersebut.
Sedangkan huruf F pada indikator merupakan singkatan kata full yang berasal dari bahasa Inggris. Full sendiri dalam bahasa Indonesia berarti penuh. Jika jarum menunjuk pada huruf F maka, bahan bakar yang berada di tangki terisi penuh.
Sebagai informasi, pencetus ide indikator bensin ini adalah Jim Moylan. Dia mulai memperkenalkan konsep ini pada tahun 1986. Namun konsep yang digagas oleh Jim Moylan baru diaplikasikan industri mobil pada tahun 1989.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Sering Disalahpahami, Ini Arti Huruf E dan F di Indikator Bensin”