Otomotif
Kamis, 17 September 2015 - 15:45 WIB

INOVASI OTOMOTIF : Anak Habibie Perkenalkan Teknologi Becak Listrik

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Becak listrik karya Kupu-Kupu Malam di museum JNM. (Metrotvnews.com)

Inovasi otomotif berupa becak listrik diperkenalkan di Yogyakarta.

Solopos.com, YOGYAKARTA – Putra pertama BJ Habibie, Ilham Habibie, memperkenalkan sebuah becak kayuh bertenaga listrik. Hasil inovasi otomotif itu saat ini tengah dipamerkan di Jogja National Museum (JNM), Wirobrajan, Yogyakarta.

Advertisement

Seperti becak pada umumnya, becak hasil inovasi otomotif yang ditampilkan dalam pameran The International Summit on Critical and Transformative Making Indonesia 2015 itu juga dibekali dua roda di depan dan satu roda di belakang.

Bedanya, untuk memudahkan pengemudinya dalam mengayuh, becak karya rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam itu juga dibekali dinamo yang terhubung pada baterai yang dapat diisi ulang.

“Saya pernah coba, mengayuhnya ringan dan tidak berat sama sekali,” tutur Ilham dalam acara Kabar Indonesia Sore yang ditayangkan stasiun televisi TV One, Rabu (16/9/2015).

Advertisement

Selain karena motor listrik, pakar pesawat terbang itu menjelaskan ringannya becak bertampang modern itu juga diperoleh berkat rangkanya yang dibuat dari baja dan bodinya yang menggunakan bahan plastik mirip bodi sepeda motor.

Satu hal yang masih disayangkan Ilham adalah belum adanya perangkat penerangan pada becak listrik itu. “Ini usulan saya pribadi ya, ini perlu ditambah penerangan. Kalau akan digunakan di jalanan kan perlu lampu supaya aman,” imbuhnya.

Dikutip Solopos.com dari laman Metrotvnews, Aan Fikriyan selaku Wakil Ketua pameran menjelaskan dinamo yang terpasang pada becak listrik itu mampu memuntahkan daya 500 volt. Hasilnya, becak dapat melaju hingga 30 km/jam.

Advertisement

“Tapi perlu diingat, esensi dari kendaraan becak itu mengayuh. Jadi, meski ada tenaga listrik, tetap tak menghilangkan nilai dari becak itu sendiri,” tutur Aan.

Kendati becak listrik itu tidak dijual, Aan menjelaskan hasil inovasi otomotif itu menelan biaya produksi hingga Rp17 jutaan. Menurut jadwal, becak listrik itu masih akan dipajang di museum JNM hingga 17 September 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif