SOLOPOS.COM - Ilustrasi cara kerja sistem AEB. (Leftlanenews.com)
Inovasi otomotif berupa rem otomotif tengah digarap 10 raksasa otomotif dunia.
Solopos.com, KALIFORNIA – Angka kecelakaan mobil yang terus meningkat di Amerika Serikat (AS) membuat 10 raksasa otomotif dunia bekerja sama mengembangkan inovasi otomotif berupa sistem yang membuat mobil dapat mengerem otomatis.
Seperti dilansir laman Leftlanenews, Selasa (15/9/2015), inovasi otomotif untuk mencegah kecelakaan itu bernama Automatic Emercency Braking (AEB). Sistem canggih itu disebut-sebut akan dipasang pada mobil termahal hingga termurah.
Sistem itu diusulkan kali pertama oleh Badan Keselamatan Lalu Lintas AS, NHTSA, dan kemudian disetujui oleh 10 raksasa otomotif, yakni Audi, BMW, Ford, General Motors (GM), Mazda, Mercedes Benz, Tesla, Toyota, Volkswagen, dan Volvo.
“Alat keselamatan harus lebih berkembang. Tidak hanya melindungi saat kecelakaan terjadi, namun sebisa mungkin mencegah tabrakan terjadi,” ungkap Menteri Transportasi AS, Anthony Foxx.
Foxx menerangkan, AEB terbagi dalam dua sensor yang akan dipasang pada moncong mobil dan buritan mobil.
Cara kerjanya, jika sensor buritan Mobil A mendeteksi moncong Mobil B terlalu dekat dan berpotensi menimbulkan tabrakan, sensor tersebut akan mengirim sinyal ke sensor pada moncong Mobil B. Hasilnya, Mobil B dapat berhenti secara otomatis.
GM dalam siaran resminya mengatakan pembuatan inovasi otomotif berupa sistem pencegahan kecelakaan itu dibuat secara sukarela. Sistem itu disebut-sebut dapat mengurangi jumlah kecelakaan hingga 35 persen.
Jika hasil inovasi otomotif tersebut sukses di AS, bukan tidak mungkin sistem itu akan diaplikasikan pada mobil-mobil yang dipasarkan di negara lain, termasuk Indonesia.