SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendempulan bodi mobil dan istilah mobil bodi kaleng. (Autofun.co.id)
Solopos.com, SOLO — Pasar otomotif Indonesia saat ini cukup memanjakan konsumen dengan beragam pilihan merek mobil dan jenis mobil. Termasuk mobil bekas yang dalam penawarannya sering terucap istilah mobil bodi kaleng.
Konsumen tinggal menyiapkan dana jika ingin membeli mobil baru, datang ke diler mobil pilih merek mobil yang hendak di bawa pulang kemudian bayar.
Ada beragam tipe mobil yang bisa menjadi pilihan, seperti sport utility vehicle (SUV), multi purpose vehicle (MPV), city car dan sebagainya.
Apabila Anda tidak memiliki dana cukup, mobil bekas bisa menjadi pilihan. Banyak showroom memajang mobil bekas dengan harga lebih terjangkau dengan bodi mobil masih bagus.
Apabila Anda tidak memiliki dana cukup, mobil bekas bisa menjadi pilihan. Banyak showroom memajang mobil bekas dengan harga lebih terjangkau dengan bodi mobil masih bagus.
Anda tinggal menentukan merek dan sesuaikan dengan dana yang ada, mobil idaman kendati seken tetap bisa menjadi milik Anda.
Baca juga: Jangan Salah Beli, Kenali Ciri-ciri Mobil Bekas Banjir
Jika memungkinkan cek ulang ke kantor Samsat terdekat untuk memastikan keaslian dokumen kendaraan tersebut. Jangan sampai bermasalah kemudian.
Selain itu cek surat ini juga untuk menentukan apakah daerah asal kendaraan termasuk rawan banjir atau tidak. Hal ini tentu terkait dengan karat pada bodi mobil.
Yang tak kalah penting adalah cek kondisi mobil, terutama bodinya apakah masih orisinal pabrikan atau dikenal dengan istilah mobil bodi kaleng.
Baca juga: Daftar Mobil Pikap Bekas Untuk Usaha, Harga di Bawah Rp50 Juta
Para pelaku jual beli mobil pasti lebih memahami apakah bodi mobil tersebut masih bawaan pabrik atau sudah ada perubahan, seperti didempul karena bekas kecelakaan.
“Istilah di kalangan pelaku jual beli mobil, adalah istilah mobil bodi kaleng,” jelas Larno pemilik Showroom Daffa Auto Lalung, Karanganyar kepada Solopos, Jumat (27/5/2022).
Maksud dari istilah bodi mobil kaleng adalah bodi mobil tersebut masih orisinal pabrik sehingga bunyinya masih kaya kaleng.