SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Jarak aman berkendara mobil. (Nissan.co.id)
Solopos.com, SOLO — Kecelakaan lalu lintas bisa dialami siapa saja, termasuk mereka yang berkendara mobil. Salah satu penyebabnya tidak mengikuti jarak aman berkendara mobil.
Padahal dengan mengetahui jarak aman, risiko terjadinya kecelakaan bisa diminimalkan sehingga korban luka maupun korban jiwa tidak terjadi.
Karena jika tidak mengikuti jarak aman, risiko mobil belakang menyeruduk kendaraan di depannya sangat besar jika mobil di depan mengerem mendadak.
Selain itu pengemudi mobil di depan terutama kendaraan besar tidak mengetahui jika di belakangnya ada mobil apabila jaraknya terlalu dekat.
Selain itu pengemudi mobil di depan terutama kendaraan besar tidak mengetahui jika di belakangnya ada mobil apabila jaraknya terlalu dekat.
Apalagi jika kondisi sedang hujan di mana proses pengereman membutuhkan jarak yang lebih jauh, jika jarak terlalu dekat risiko kecelakaan cukup besar.
Baca juga: Perhatian! Ini Tanda Mobil Harus Turun Mesin
Dikutip dari Suzuki.co.id dan Nissan.co.id jarak aman yang disarakan adalah 3 detik dari kendaraan di depannya. Hal ini karena pengereman mendadak membutuhkan waktu 0,5 detik hingga 1 detik.
Kemudian sisa waktunya dibutuhkan untuk waktu menunggu sampai mobil atau motor berhenti maksimal. Jika ditotal dengan jarak sampai kendaraan berhenti menjadi 3 detik.
Mengenai jarak aman ini diatur juga dalam Pasal 62 UU Nomor 43 Tahun 1993 tentang Cara Berlalu Lintas.
Baca juga: Kecelakaan Cipularang, Kenapa Rem Bus Sering Blong?
Jarak aman berkendara mobil ketika tidak hujan, adalah kecepatan 30 km/jam minimal 15 meter, kecepatan 40 km/jam 20 meter, 50 km/jam 25 meter, 60 km/jam 40 meter.
Kecepatan 70 km/jam minimal 50 meter, 80 km/jam minimal 60 meter, 90 km/jam minimal 70 meter, dan kecepatan 100 km/jam minimal 80 meter.
Saat hujan, kecepatan 30 km/jam 30 meter, 40 km/jam 40 meter, 50 km/jam 50 meter, 60 km/jam 60 meter, 70 km/jam 70 meter, 80 km/jam 80 meter, 90 km/jam 90 meter, dan 100 km/jam 100 meter.
Cara paling mudah untuk tahu jarak aman berkendara mobil, adalah jika pengemudi masih bisa melihat ban belakang mobil di depan masih menyentuh tanah atau terlihat utuh.