SOLOPOS.COM - Jupiter MX 135 (Yamahamotor.co.id)
Solopos.com, SOLO—Kita sering menjumpai berbagai merek sepeda motor bebek di sekitar kita. Ada Yamaha, Honda, Suzuki, Vespa dan sebagainya. Sepeda motor ini juga memiliki jenis yang beragam. Ada yang sport, ada yang skuter, da juga yang bebek. Untuk jenis yang disebut terakhir ini memang terdengar unik dan sepertinya hanya disebut di Indonesia.
Sepeda motor bebek ini disematkan untuk motor seperti Yamaha Jupiter, Honda Supra, Suzuki Smash, dan lain yang bentuknya mirip-mirip seperti itu. Sepeda motor jenis ini memang cukup populer di Indonesia sejak awal masuk sekitar tahun 1960. Meskipun kemudian popularitasnya kalah dengan jenis skuter atomatik (skutik), tapi jenis bebek ini tetap banyak banyak dijumpai di sekitar kita.
Lalu kenapa disebut jenis bebek? Dikutip dari berbagai sumber, Senin (16/1/2023) ternyata sebutan ini diberikan karena desainnya yang mirip dengan hewan unggas tersebut. Bahkan pada 1980 hingga 2000 sepeda motor ini mengadopsi fairing atau sayap di bagian depan kiri dan kanan. Jadilah sepeda motor ini semakin mirip dengan bebek.
Desain fairing ini sampai sekarang masih dipertahankan dengan bentuknya yang sudah bermacam-macam. Meski demikian, tetap saja sepeda motor seperti ini tetap disebut bebek.
Setelah tahu asal-usul jenis motor bebek, lalu apa keunggulan sepeda motor ini? Fitur kopling pada motor bebek menjadikan akselerasi lebih halus dan cepat ketimbang motor matik Sistem ini juga yang membuat motor bebek lebih responsif dalam menyesuaikan kecepatan dengan putaran pada masing-masing gigi.
Fitur akselerasi gigi dan kopling yang mengatur kecepatan motor membuat proses pembakaran bahan bakar pada motor bebek lebih efisien. Alhasil, motor bebek lebih irit dalam menggunakan bahan bakar dibandingkan motor matic.
Satu suku cadang bisa dipakai di motor yang berbeda asalkan memiliki bentuk dan nuansa yang serupa.
Sementara itu, karena komponen dan rangkaian motor bebek tidak serumit motor matic, maka harga motor bebek pun lebih murah.