Solopos.com, JEPARA – Komunitas All New Ertiga Indonesia atau Komunitas ANE_ID Chapter Jawa Tengah menggelar kopdar dan mini touring di Jepara, Minggu (27/2/2022). Lebih dari 30 member komunitas dari sejumlah wilayah Jateng hadir dalam kegiatan ini.
Kopdar ini digunakan untuk membahas program kerja ANE_ID Chapter Jateng 6 bulan ke depan dan evaluasi program kerja. Diharapkan peran korwil untuk mengaktifkan member di wilayah kerjanya lebih intensif mengadakan kegiatan kopdar santai (kopsan). Serta usulan-usulan perbaikan dari member ANE_ID Chapter Jateng.
Kegiatan kopdar tetap memperhatikan protokol kesehatan mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19 di Resto Bale Bambu, Jepara. Dibuka oleh Divisi Event dan Touring ANE_ID Chapter Jateng Om Agung. Dilanjut Korwil Wilayah Muria Raya, Om Rio selaku tuan rumah.
Baca juga: Berlapis Baja dan Bisa Berenang, Ini Mobil Aurus Senat L700 Milik Putin
Baca juga: Berlapis Baja dan Bisa Berenang, Ini Mobil Aurus Senat L700 Milik Putin
Ketua Chapter ANE_ID Chapter Jateng, Om Andreas mengapresiasi semangat member meski masih pandemi Covid 19. Hal ini ditunjukan salah satu anggota ANE_ID Suparyono yang berusia 73 tahun, berangkat dari Colomadu, Karanganyar menuju Jepara.
Menurut Om Andreas, rencana internal ANE_ID Chapter Jateng ke depan adalah mengadakan bakti sosial (baksos) saat Ramadan di enam wilayah dan lebih menggiatkan kopsan-kopsan di korwil. Meliputi Korwil Semarang Raya, Muria Raya, Soloraya, Kedu Raya, Banyumas Raya dan Korwil Tegal Raya. ADE_ID Chapter Jateng akan menggelar Kopdar Mei di Korwil Banyumas Raya.
Baca juga: Tips Naik Motor Tetap Seimbang saat Lewati Jalan Tak Rata
“Saya berharap member ANE_ID Chapter Jateng untuk ikut aktif berperan serta dalam kegiatan eksternal ANE_ID Chapter Jateng,” kata Andreas.
Kegiatan dilanjutkan dengan mini touring menuju lokasi Pantai Bandengan Jepara penuh keakraban dari member dan keluarga. Kegiatan ANE_ID Jateng DIY bisa diikuti melalui alamat Facebook ANE_ID Jateng atau akun Instagram @ane_idjateng.
Andreas mengatakan perbedaan latar belakang pendidikan, profesi, dan status sosial antarmember bukan penghalang untuk berkumpul serta berbagi cerita. “Akan tetapi kesamaan hobi dan menambah saudara menjadi alasan berkumpul,” kata dia.