SOLOPOS.COM - Foto:tipsbisnisseo.net
SOLO–Motor matik atau sekuter bebek (skubek) lajunya mengandalkan kinerja continuously variable transmission (CVT). Kinerja gear box atau rumah CVT juga butuh oli sebagai pelumas.
Jika pelumas gear box kurang diperhatikan, jangan kaget jika muncul suara mendengung hingga terdengar kasar di rumah CVT. Hal ini bisa jadi karena pemilik skubek kurang memperhatikan perawatan pelumas gear box.
Pergantian oli gear box bisa jadi hanya berpatokan pada penggantian oli mesin. Padahal oli gear box bisa saja berkurang, jika terlambat dikontrol akan membuat gigi-gigi pemutar as dari pully sekunder ke roda mudah terkikis akibat kurang pelumas.
Nah, agar hal itu tidak terjadi pada skubek Anda, lakukan penggantian atau pengecekan oli gear box secara rutin. Caranya, seperti dilansir www.otomotifnet.com, sangat mudah. Pertama, pakai stik pengukur untuk melihat kondisi volume oli.
Lalu kalau mau ganti oli pakai perbandingan 4:1 atau ganti oli gear box setiap empat kali ganti. Atau ketika skubek menempuh jarak 8.000 km dilakukan pergantian oli mesin, sekaligus oli gear box wajib diganti satu kali.
Lantas jenis pelumas, merek dan kapasitas oli yang dipakai harus yang bagaimana? Sebaiknya mengikuti rekomendasi pabrik. Misal gear box Yamaha Mio atau Nouvo pakai pelumas SAE 20/50W dengan kapasitas pengisian oli 0,10 -0,15 liter. Kymco Trend 125 atau Easy menggunakan oli SAE 90 berkapasitas 0,18-0,20 liter.
Cara mengganti oli gear box pun cukup mudah. Anda tinggal melepas baut pembuang dan pengisian oli lebih dulu dilepas pakai kunci ring, agar oli bekas di dalam gear box mudah keluar. Setelah habis, baut pembuangan ditutup lagi, baru dilakukan pengisian oli lewat lubang pengisian.
