Otomotif
Rabu, 12 Februari 2014 - 09:03 WIB

KREDIT KENDARAAN : LTV Tak Pengaruhi Penyaluran Kredit Leasing

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi sepeda motor (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO—Kebijakan loan to value (LTV) yang mengatur besaran uang muka tidak berpengaruh banyak terhadap penyaluran kredit di leasing. Hal ini karena masyarakat biasanya mendaftarkan kendaraan baru dengan nama anggota keluarga lainnya.

Kepala Cabang FIF, Wahyudi, menyampaikan pada tahun lalu, KKB masih tumbuh 10%-12%. Dia mengutarakan biasanya pada akhir tahun ada penurunan KKB karena ingin mendapat kendaraan dengan tahun pembuatan yang baru. Namun karena ada isu kenaikan harga kendaraan di awal tahun, akhirnya daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor cukup tinggi di akhir tahun. Menurut dia mengutarakan penurunan hanya terjadi setelah Lebaran.

Advertisement

“Penjualan turun drastis itu, saat ada aturan baru uang muka harus 20%. Tapi sekarang masyarakat sudah beradaptasi dengan kebijakan itu jadi tidak ada masalah,” paparnya kepada solopos.com, Selasa (11/2/2014).

Selain itu, Wahyudi mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai macam inovasi melalui produk yang ditawarkan untuk menarik konsumen. Hal yang sama juga diungkapkan Branch Manager (BM) PT Oto Multiartha, Bambang Ardilles. Bambang mengatakan kebijakan LTV tidak menurunkan pembiayaan mobil. Bahkan dia menyampaikan kebijakan itu membuat masyarakat terseleksi secara otomatis. Oleh karena itu, hanya kalangan mampu yang mengambil kredit mobil.

“Dengan banyak masyarakat kalangan mampu yang kredit mobil jadi kredit macet bisa ditekan. Hal itu mengurangi risiko bisnis, mengingat leasing merupakan bisnis yang memiliki risiko tinggi,” ungkap Bambang.

Advertisement

Selain itu, pihaknya juga mengandalkan pemberian kredit untuk pembelian low cost green car (LCGC) karena kendaraan itu sangat diminati. Bambang menuturkan tetap optimistis menarik nasabah meski harus bersaing dengan bank. Hal ini karena persyaratan yang diberikan lebih mudah.

Sementara itu, KKB melalui perbankan tercatat melambat. Pada Desember 2013, KKB hanya tumbuh 0,02% (month to month/mtm), yakni menjadi 20,06%. Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Solo, Ismet Inono, menyampaikan kredit roda empat tumbuh 13,20% (year on year/yoy) sedangkan kredit sepeda motor turun 17,94% (yoy).

Namun secara nominal, penyaluran kredit roda empat paling tinggi, yakni Rp313.601 juta sedangkan kredit sepeda motor senilai Rp10.344 juta. Total kredit konsumsi bank umum tercatat ada Rp12,281 triliun, tumbuh 20,65% (yoy). Share KKB terhadap kredit konsumsi sebanyak 2,84%.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif