SOLOPOS.COM - Ilustrasi asap dari knalpot kendaraan. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO – Warna asap knalpot bisa menunjukkan masalah di mesin kendaraan. Berikut ini penjelasannya.
Pemerintah menggiatkan uji emisi kendaraan bermotor untuk menurunkan tingkat polusi udara, khususnya di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Namun, kalau ternyata asap knalpot mobil kamu berwarna, hampir pasti tidak akan sanggup lulus uji emisi.
Kendaraan yang sehat, asap knalpotnya tidak mengeluarkan warna apapun. Ketika asap yang keluar sudah berwarna, diduga ada masalah di komponen mesin, bahkan parah kalau sudah warna tertentu.
Dengan mengenali warna asap knalpot, kamu dapat mengetahui kerusakan yang terjadi dan mencari solusi mengatasinya supaya lulus uji emisi. Berikut ulasannya, dikutip dari Toyota.astra.co.id.
Dengan mengenali warna asap knalpot, kamu dapat mengetahui kerusakan yang terjadi dan mencari solusi mengatasinya supaya lulus uji emisi. Berikut ulasannya, dikutip dari Toyota.astra.co.id.
Asap knalpot warna putih ada dua macam, yaitu putih tipis dan putih tebal. Kalau yang keluar dari knalpot adalah asap putih tipis, kamu tidak perlu khawatir. Artinya proses pembakaran dan aliran pembuangan knalpot masih cukup bersih, meskipun kamu harus tetap waspada memperhatikannya.
Sementara untuk mobil diesel, asap putih dan pekat yang dikeluarkan knalpot bisa jadi tanda sistem pembakaran solar tidak bekerja secara maksimal. Hal ini bisa disebabkan karena jumlah solar di ruang bakar terlalu banyak, sehingga tidak dibakar sempurna.
Asap warna ini bisa menandakan katup Positive Crankcase Ventilation (PCV) macet. Fungsi katup PCV adalah untuk mengontrol jumlah uap dan gas yang masuk dari ruang mesin ke intake manifold.
Selain asap putih pekat, knalpot mobil bisa mengeluarkan asap warna hitam. Untuk mobil diesel masih dianggap normal meskipun ada ambang batasnya. Tapi untuk mobil bensin, asap hitam merupakan tanda pembakaran yang tidak sempurna. Biasanya, masalah ini diiringi juga mobil yang boros bensin dan tarikan berat.
Untuk menangani masalah ini, kamu harus mengecek kondisi filter udara dan komponen lainnya yang berhubungan dengan sistem pembakaran, misalnya sensor, fuel pressure regulator, filter bensin, dan injeksi bahan bakar.
Kamu harus segera membawa mobil ke bengkel karena dipastikan tidak akan lulus uji emisi.