Otomotif
Sabtu, 24 Agustus 2019 - 04:10 WIB

Mercedes-Benz S600 Guard Bakal Jadi Mobil Baru Presiden Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menjatuhkan pilihan mobil kepresidenan yang baru. Melalui rilis Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg), kendaraan kepresidenan yang baru bertipe Mercedes-Benz S600 Guard. Model tersebut menjadi bentuk peremajaan dari tipe S600 Pullmann yang tengah digunakan presiden saat ini.

Alasan terkait peremajaan tersebut terungkap dari siaran pers yang sama pada Jumat (23/8/2019). “Kendaraan yang saat ini digunakan sebagai kendaraan keras VVIP Kepresidenan, mayoritas telah berusia 10 tahun. Berdasarkan pertimbangan teknis penggantian ini perlu dilakukan karena biaya pemeliharaan semakin mahal,” ujar Kadep Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto.

Advertisement

Terdapat dua penyedia kendaraan yang mendaftarkan diri kepada panitia pengadaan Kementrian Sekretariat Negara RI, dalam proses lelang mobil kenegaraan ini. Keduanya merupakan produsen asal Jerman, yakni Mercedes Benz dengan tipe S600 Guard serta BMW yang mengajukan Seri 7 F02 berlabel high security.

Berdasarkan keputusan Kemensetneg tersebut, Mercedes Benz akan menyediakan 2 (dua) unit mobil tipe S600 Guard dengan spesifikasi serupa. Fitur keamanan yang tersedia dalam mobil ini mampu menahan serangan senapan serbu hingga ledakan dari granat tangan. Terdapat juga sistem pemadam api darurat hingga kemampuan mobil untuk berjalan ketika ban mengalami kempes.

Mercedes mengembangkan sedan premium untuk kalangan pemimpin negara ini bersama salah satu anak perusahannya, Maybach. Mesin yang terpasang bertipe B6/B7 V12 biturbo berkapasitas 5.5 L yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 517 hp pada putaran mesin 5.000 rpm. Torsi optimal dari mobil ini mencapai 830 Nm pada putaran 1.800-3.500 rpm.

Advertisement

Kecepatan tertinggi dari kendaraan ini dibatasi secara elektronik pada 210 km/jam. Mercedes mengklaim mobil berkapasitas empat penumpang tersebut memiliki kemampuan bagi figur penting sekelas kepala negara untuk melakukan perjalanan secara aman.

Kendaraan kepresidenan yang lama, pernah mendapatkan kritik setalah diketahui mengalami kerusakan dalam perjalanan dinas. Kejadian tersebut berlangsung dua kali yakni pada 2016 dan 2017 lalu. Kendaraan dinas ini bahkan sudah digunakan sejak era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif