SOLOPOS.COM - Chevrolet Spin. (Chevrolet.co.id)
Mobil Chevrolet Spin belum akan ditambah stoknya tahun ini.
Solopos.com, JAKARTA – Kendati telah berhenti diproduksi sejak Juli 2015 lalu, mobil Chevrolet Spin masih diburu konsumen. Akan tetapi PT General Motor (GM) Indonesia belum akan menambah stok dalam waktu dekat.
“Animo masyarakat terhadap Chevrolet Spin masih besar. Saya sendiri enggak ngitung berapanya, tapi masih besar,” ungkap External Affair GM Indonesia, Yuniadi Haksono sebagaimana dilansir laman Detik, Senin (26/10/2015).
Memang benar untuk ukuran mobil yang sudah setop produksi, penjualan Spin termasuk tinggi. Data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan 344 unit Spin terjual sepanjang September 2015.
Sedangkan sepanjang Januari-September 2015, mobil multi purpose vehicle (MPV) pesaing Suzuki Ertiga dan Honda Mobilio itu terjual sebanyak 2.932 unit.
Dikutip Solopos.com dari laman Okezone, salah satu tenaga penjual diler Chevrolet di Bekasi, Jawa Barat mengatakan permintaan Spin sebenarnya meningkat, namun tidak adanya stok membuat banyak pembelian dibatalkan.
“Stok untuk Chevrolet Spin varian LS, LTZ manual dan matik telah habis. Varian tersebut adalah yang paling banyak dicari. Varian yang tersisa hanya Spin Activ dan diesel dan jumlahnya pun semakin menipis,” ungkapnya.
Kendati demikian, Yuniadi mengatakan GM Indonesia belum akan melakukan impor untuk menambah stok Chevrolet Spin.
“Sementara ini kami belum ngambil dari mana-mana. Tapi yang sudah diproduksi masih ada,” ucapnya.
Besar kemungkinan mobil Chevrolet Spin nantinya akan diimpor dari Thailand. Meskipun Negeri Gajah Putih merupakan negara Free Trade Area (FTA), bisa jadi harga Spin tetap melambung.
Di Jakarta, saat ini Spin termurah dijual Rp171,8 juta, sedangkan Spin Active yang merupakan varian termahal dibanderol Rp211,9 juta.