SOLOPOS.COM - Mobil Google Self Driving. (Usatoday.com)
Mobil Google sering mengalami kecelakaan dan dianggap belum pantas diproduksi massal.
Solopos.com. NEW YORK – Mobil yang dapat menyetir sendiri (self driving) racikan Google tercatat telah mengalami 11 kali kecelakaan. Kendati demikian, Google justru menyebut kesalahan ada pada manusia.
Seperti dilansir laman Usatoday, Selasa (12/5/2015), Direktur Proyek Mobil Google Self Driving Car, Chris Umson, mengatakan mobil ciptaannya pernah mengalami 11 kecelakaan sejak September 2014. Namun ia menegaskan itu hanya kecelakaan ringan akibat kelalaian manusia.
“Perangkat lunak dan sensor memang kami desain untuk dapat mendeteksi situasi yang rumit bahkan sulit untuk dihadapi oleh manusia yang andal sekalipun. Namun terkadang kami tidak bisa mengatasi realitas kecepatan dan jarak,” ungkap Chris.
Chris menambahkan, tidak semua kecelakaan disebabkan oleh mobil self driving Google. Dalam beberapa kasus, mobil itu ditabrak oleh mobil lain yang terlambat mengerem saat lampu lalu lintas berubah merah. Sedangkan mobil Google yang di depannya mengerem dengan cepat dan tepat.
Dalam pernyataannya, Chris memerinci mobil self driving Google telah mengalami kecelakaan berupa tertabrak dari belakang, diserempet dari samping dan ditabrak dari depan oleh mobil yang melanggar rambu lalu lintas.
Mengetahui hal tersebut, badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat mengungkapkan agar mobil self driving Google menjalani uji kelayakan yang lebih intensif. Sebab angka kecelakaan itu masih belum memenuhi standar kebijakan AS.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, mobil Google akan menjalani uji coba final tahap pertama pada Mei 2015. Sedangkan produksi massal mobil yang dapat dikendarai tanpa sopir itu dijadwalkan pada 2020 mendatang.