Otomotif
Rabu, 9 Maret 2016 - 05:30 WIB

MOBIL HEMAT ENERGI : Hebat! Mobil Hemat Energi Mahasiswa UI Terbaik di Shell Eco Marathon Asia 2016

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Nakoela dan Sadewa saat menerima penghargaan di SEM Asia 2016. (Istimewa)

Mobil hemat energi karya mahasiswa UI menjadi yang terbaik di ajang Shell Eco Marathon Asia.

Solopos.com, JAKARTA — Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengharumkan nama bangsa Indonesia di ajang inovasi perancangan kendaraan paling hemat energi, Shell Eco Marathon (SEM) Asia, yang terselenggara pada 3–6 Maret 2016 di Manila, Filipina. Mobil hemat energi karya mahasiswa UI sukses menjadi yang terbaik di perhelatan tersebut.

Advertisement

Kepala Humas dan KIP Universitas Indonesia, Rifelly Dewi Astuti, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (8/3/2016), menyatakan ada dua mobil hasil karya mahasiswa UI yang berhasil menjadi mobil hemat energi terbaik se-Asia.

Masing-masing menempati posisi unggul pada kategori mobil Urban Concept Gasoline dan Prototype Gasoline. Mobil yang unggul di kategori Urban Concept Gasoline merupakan hasil karya mahasiswa UI, Tim Sadewa.

Advertisement

Masing-masing menempati posisi unggul pada kategori mobil Urban Concept Gasoline dan Prototype Gasoline. Mobil yang unggul di kategori Urban Concept Gasoline merupakan hasil karya mahasiswa UI, Tim Sadewa.

Mobil Kalabia Evo 5 karya Tim Sadewa unggul di kategori Urban Concept Gasoline, SEM Asia 2016 (Istimewa)

Mobil rancangan Tim Sadewa ini bernama Kalabia Evo 5. Mobil tersebut berhasil memecahkan rekor se-Asia dengan pencapaian satu liter bensin untuk 275 kilometer. Material yang digunakan untuk mobil ini adalah carbon fiber composis. Berat mobil ini adalah 75 kg.

Advertisement

Sementara mobil yang unggul di kategori Prototype Gasoline adalah mobil bernama Keris RVII, karya Tim Nakoela. Mobil tersebut berhasil menjuarai kompetisi di kategori Prototype Gasoline dengan jarak tempuh 792 km/l.

Mobil Keris RVII memiliki berat 40 kilogram dan terbuat dari material carbon fiber, honeycomb, dan alumunium. Sebelum diluncurkan di ajang SEM Asia, Keris RVII telah melalui proses desain, perakitan, pemilihan komponen dan material mobil, dengan perhitungan matang dan disimulasikan melalui software.

Mobil Keris RVII karya Tim Nakoela di SEM Asia 2016. (Istimewa)

Advertisement

Tim Nakoela itu sendiri terdiri atas tujuh mahasiswa UI, yaitu Diatri Mika (T.Metalurgi&Material 2013), Willy Chandra (T.Mesin 2012), Wirangga Pradipta (T.Mesin 2013), Dhedhe Rodat (T.Mesin 2013), Musthada Murayid (.Metalurgi&Material 2013), Immanuel Santoclin (T.Mesin 2014), dan Guardio Orlando (T.Elektro 2014).

Faktor yang menjadi penilaian di kategori Urban Concept ini meliputi desain kendaraan konvensional roda empat yang hemat bahan bakar dan kesesuaiannya dengan kebutuhan pengemudi saat ini. Sedangkan di kategori Prototype, hal yang menjadi fokus penilaian adalah bentuk futuristik mobil  sebagai kendaraan yang mampu memaksimalkan efisiensi bahan bakar, melalui elemen desain yang inovatif. Mobil di dua kategori tersebut memang dirancang mahasiswa UI dengan tujuan yang sama, yaitu mampu menempuh jarak terjauh dengan satu liter bahan bakar.

Terkait dengan prestasi di SEM Asia ini, Ketua Kontingen Willy Chandra, mahasiswa Teknik Mesin FTUI 2012 di Tim Nakoela, mengaku bangga.

Advertisement

“Kami sangat bangga dapat mengharumkan nama Indonesia pada ajang bergengsi ini dan dapat belajar banyak dari seluruh peserta dari negara lainnya di Asia. Ke depannya, kami bersama UI-SMV akan terus mengembangkan disain mobil menjadi lebih aerodinamis dan irit bahan bakar,” ujar Willy.

Lebih lanjut, Willy menambahkan,“Keunggulan mobil hemat kami ada pada nilai aerodinamis yang sangat baik sehingga mampu mengurangi energi yang terbuang akibat gesekan-gesekan serta penerapan eco-driving yang tepat.”

Baik Tim Sadewa maupun Nakoela adalah bagian dari UI SupermileageVehicle (UI-SMV), sebuah perkumpulan otomotif bentukan mahasiswa UI lintas fakultas dengan motto “We design, build and race the best vehicles with the best efficiency.”

Pada ajang SEM Asia 2016, ada 117 tim dari 17 negara di Asia, Timur Tengah, dan Australia yang bersaing di kompetisi ini. Selain UI, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sebelas Maret Solo, Institut Teknologi Bandung turut menjadi perwakilan dari Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif