Otomotif
Minggu, 29 Juli 2012 - 21:21 WIB

MOBIL LISTRIK: Kemendikbud Gandeng PT DI

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh saat menjajal prototipe mobil listrik produksi PT DI. Kemendikbud akan menggandeng PT DI untuk mengembangkan mobil listrik. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh saat menjajal prototipe mobil listrik produksi PT DI. Kemendikbud akan menggandeng PT DI untuk mengembangkan mobil listrik. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

BANDUNG – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng PT Dirgantara Indonesia (DI) untuk mengembangkan proyek mobil listrik. Mendikbud Muhammad Nuh mengatakan kerjasama ini terkait dengan rencana pemerintah memproduksi mobil listrik, dimana pada 2013 prototype mobil tersebut sudah terwujud.
Advertisement

“Peran kami [dalam proyek mobil listrik] untuk pengembangan dan penelitian. Untuk itu, kami melibatkan PT DI dalam proyek ini,” katanya. Muhammad Nuh menuturkan keterlibatan PT DI dalam proyek ini untuk penyediaan tempat bagi pengembangan teknologi mobil listrik. “Bisa saja produksinya berlangsung di PT DI,” katanya. Menurut dia, mobil listrik yang dikembangkan saat ini teknologi mesinnya masih memakai sistem baterai. Ke depan, tidak menutup kemungkinan akan menggunakan solar cell.

Saat ini, ujarnya, pemerintah terus mempersiapkan proyek mobil listrik mulai dari sistem permesinan, penyediaan infrastruktur, termasuk regulasinya. “Seperti, soal STNK untuk mobil tersebut. Lalu, pengisian atau tempat charge listrik secara gratis,” katanya.

City Car
Menyoal prototype mobil listrik sendiri, Nuh mengakui pihaknya belum menentukan jenisnya apakah city car, penumpang umum, atau angkutan barang. “Itu masih belum kami tentukan. Tapi, apabila melihat pemakaian dana subsidi yang banyak, sepertinya, prototype akan dikembangkan dengan jenis city car dan penumpang umum,” katanya.

Advertisement

Dia berpendapat mobil listrik jenis city car produk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bisa dijadikan acuan. Jika peluncuran prototype ini bisa sesuai target dan rencana pada 2013, diharapkan mobil listrik nasional siap produksi massal pada 2014. “Apabila sifatnya mass product, terbuka opsi bagi pihak mana pun untuk menggarapnya,” katanya.

Nuh juga mengharapkan ada industri otomotif nasional yang terlibat. Namun, hal ini agak berat karena sampai saat ini industri otomotif di Tanah Air mayoritas perusahaan asing.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT DI Budi Santoso mengatakan untuk mendukung proyek mobil listrik pihaknya menghibahkan 4 unit mobil city car bernama Gang Car produksi 2003 kepada Kemendikbud. Mobil produksi PT DI itu yang awalnya menggunakan mesin berbahan bakar minyak dan berkapasitas mesin 250 cc tersebut, dalam waktu dekat segera berubah menjadi mobil listrik. “Kami serahkan mobil ini diteliti dan dikembangkan lebih lanjut,” katanya.

Advertisement

Dia menyampaikan PT DI terlibat dalam kerjasama ini dengan menyediakan lokasi dan tempat bagi pengembangan program mobil listrik tersebut. Untuk proses pembuatan sendiri, pihaknya akan membentuk tim khusus. PT DI sendiri dalam pembuatan mobil itu, mengadopsi teknologi pesawat terbang. “Badan mobil berbahan fibreglass spesial. Meski bobotnya ringan, bahan itu kuat,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif