SOLOPOS.COM - Wuling Air Ev. (JIBI/Bisnis Indonesia)
Solopos.com, JAKARTA-Sejumlah merek atau seri mobil berbasis listrik diperkirakan akan mendapatkan jatah subsidi seperti yang dijanjikan pemerintah.
Subsidi kendaraan listrik pemerintah yang diwacanakan diumumkan Februari 2023 ini diharapkan memicu pembelian dan mendorong ekosistem kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Jika merujuk pernyataan pemerintah, pemberian subsidi akan diperuntukan untuk pembelian unit mobil battery electric vehicles (BEV) dan hybrid electric vehicles (HEV) dengan syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), maka terdapat tiga merek pembuat mobil listrik yang bakal mendapat jatah.
Calon penerima subsidi kendaraan listrik di antaranya merek Hyundai dengan model Ioniq 5 yang diproduksi lokal di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat. TKDN mobil ini mencapai 40 persen.
Mobil mungil Air ev ini diproduksi lokal di pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Mobil tersebut mengantongi komponen lokal atau TKDN sekitar 40 persen.
Sementara dari mobil listrik berjenis hybrid (HEV), Kijang Innova Zenix varian hybrid dari Toyota menjadi calon mobil listrik yang akan disasar untuk mendapatkan insentif dari pemerintah.
Sebab, mobil ini memiliki basis produksi di Karawang dengan TKDN sebesar 65 persen.
Kemudian, Wuling Almaz Hybrid adalah mobil yang akan berkemungkinan besar mendapatkan insentif dari pemerintah. Mobil ini diproduksi di pabrik yang sama dengan Air ev, dan komponen lokal Almaz Hybrid sebanyak 40 persen.
Terpantau dalam situs resmi masing-masing APM, hanya Wuling yang meningkatkan harga saat ini. Air ev varian standard range harganya meningkat sebesar Rp5 juta. Sedangkan long range naik sekitar Rp4 juta. Selain itu, Wuling juga tercatat menaikan mobil hybrid miliknya senilai Rp2 juta.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Subsidi akan Diketok Bulan Ini, Harga Mobil Listrik Naik?”