Otomotif
Selasa, 29 Maret 2016 - 13:30 WIB

MOBIL SUZUKI: Ini Mobil Paling Aman yang Batal Masuk Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suzuki Hustler. (Liputan6.com)

Mobil Suzuki Hustler menjadi yang paling aman di segmen Kei Car.

Solopos.com, TOKYO – Mobil imut-imut Suzuki Hustler telah menyelesaikan rangkaian uji tabrak. Hasilnya, mobil itu dinyatakan sebagai mobil paling aman di Jepang untuk segmen kei car.

Advertisement

Berdasarkan rilis badan penguji mobil Japan New Car Assessment Program (JNCAP) yang dikutip Solopos.com dari laman Responsejp, Minggu (27/3/2016), mobil Suzuki Hustler berhasil menorehkan skor empat dari lima bintang plus 46 poin.

Hustler mengantongi skor 77,98 poin untuk perlindungan penumpang. Sedangkan untuk perlindungan pejalan kaki, skor yang dihasilkan adalah 82,23 poin. Mobil dengan tampilan retro itu juga mendapat nilai tambahan advanced safety vehicle-plus (ASV+).

Perolehan skor tersebut menjadikan Hustler sebagai mobil dengan jaminan keselamatan paling baik di bursa mobil Jepang segmen kei car model MPV, mengalahkan rivalnya seperti Toyota Wish, Daihatsu Move, dan Honda N-Box.

Advertisement

Sebagai catatan, Hustler yang diuji tabrak JNCAP adalah varian tertinggi yang telah dilengkapi fitur pendeteksi potensi kecelakaan multi around monitor stereo camera yang dipadukan dengan sistem pengereman dengan brake support.

Mobil Suzuki Hustler sempat hadir di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014. Setahun setelahnya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berencana mengimpor mobil itu dari Jepang untuk dijual di Tanah Air sebagai mobil murah LCGC.

Sayangnya rencana tersebut harus dibatalkan lantaran ada beberapa regulasi di Indonesia yang tidak dapat dipenuhi oleh mobil Suzuki bermesin 600 cc itu.

Advertisement

”Ada aturan dari pemerintah yang enggak cocok sama Hustler. Misalnya seperti regulasi kaca. Pemerintah punya standar ketebalan 2-3 mm sedangkan Hustler lebih tipis. Padahal di Jepang, kaca mobil sekarang memang tipis namun lebih kuat,” ungkap 4W Deputy Managing SIS, Davy J Tuilan seperti dilansir laman Detik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif