SOLOPOS.COM - Honda Mobilio (paultan.org)
Mobil terbaru Honda akan hadir di kelas SUV. Mobil itu diposisikan sebagai pendamping HR-V yang baru dirilis awal 2015 ini.
Solopos.com, TOKYO – Melihat pasar otomotif dunia yang didominasi mobil SUV enam penumpang belakangan ini, rakasasa otomotif Jepang, Honda, rupanya juga tertarik mengembangkan model mobil terbaru. Mobil segmen itu banyak diminati karena memiliki bentuk sporty modern namun dapat memuat jumlah penumpang lebih banyak dari sedan.
Mobil terbaru segmen Sport Utility Vehicle (SUV) dipastikan akan dihadirkan Honda. Kabarnya, SUV yang mengekor kesuksesan HR-V itu dikembangkan dari model Mobilio.
Seperti dilansir laman Indianautosblog, Minggu (5/4/2015), Honda saat ini tengah sibuk dalam proses pengembangan mobil terbaru kelas Compact SUV. Tak ingin memakan banyak biaya, Honda memutuskan untuk menggunakan tipe Mobilio sebagai basis pengembangannya.
Meski belum diketahui namanya, model terbaru SUV besutan Honda itu akan diposisikan sebagai alternatif dari SUV tersukses Honda saat ini, Honda HR-V. Perbedaan terbesarnya dari HR-V, model terbaru itu akan dibekali tiga baris jok, sehingga dapat menampung enam penumpang dan satu pengemudi.
Karena hadir sebagai alternatif, Honda juga berencana memposisikan harga model terbaru itu di atas harga Mobilio namun di bawah harga HR-V. Mengenai hal tersebut, pemilik diler Honda di India sudah diundang ke markas Honda Corporation di Jepang untuk melihat bentuk SUV model terbaru itu.
Meski secara tampilan luar akan tampak mirip dengan Mobilio, namun Honda menjanjikan interiornya akan jauh berbeda. Mengenai jantung pacunya, Honda mengaku masih mempercayai mesin 1.500 cc yang saat ini juga dibenamkan pada tubuh Honda Jazz dan Mobilio.
Kendati telah memamerkan kepada pemilik diler Honda di India secara resmi, Honda masih enggan memberitahukan berapa besaran harga serta kapan waktu peluncuran mobil terbaru itu. Jika melihat gelagat Honda yang demikian, kemungkinan besar mobil SUV pengekor Honda HR-V itu akan diluncurkan perdana serta diproduksi secara lokal di India.