Otomotif
Jumat, 18 Oktober 2019 - 17:45 WIB

Nyaris Habis Terbakar, Mobil Ini Dilelang hingga Rp3 Miliar

Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puing mobil Ferrari yang terjual dengan harga tinggi. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA - Membeli sebuah kendaraan dari perusahaan lelang tentu memerlukan dana yang tak sedikit, sebab beberapa kendaraan yang dijual melalui situs lelang merupakan varian eksklusif atau bahkan edisi terbatas.

Tetapi hal berbeda terjadi pada sebuah perusahaan lelang kendaraan dimana pihaknya menjual sebuah mobil namun dengan kondisi yang telah hangus terbakar, bahkan sudah tak berbentuk menyerupai sebuah mobil.

Advertisement

Perusahaan lelang kendaraan asal Amerika Serikat, Copart, menjual sebuah mobil Ferrari 458 Spider produksi tahun 2014 namun dengan kondisi yang sudah tak layak dikendarai.

Bagian komponen mobil yang masih tersisa hanyalah bagian bawah rangka mobil, cakram rem, suspensi mobil, beberapa komponen mesin, velg serta knalpot.

Meskipun masih menyisakan beberapa komponen mobil, beberapa diantaranya sudah hangus terbakar dan telah menjadi abu hingga sulit untuk diidentifikasi.

Advertisement

Melansir dari situs thedrive, perusahaan Copart menjual Ferrari 458 Spider yang sudah hangus terbakar seharga US$275.000 atau sekitar Rp3,9 Miliar.

Harga yang dibanderol oleh pihak lelang sedikit lebih mahal daripada harga jual mobil Ferrari 458 Spider terbaru yang dipatok US$270 Ribu atau sekitar Rp3,8 Miliar.

Untuk spesifikasinya, mobil Ferrari 458 Spider menawarkan mesin yang mumpuni dengan kapasitas 4,5L V-8 dan dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 562 Hp dan torsi 398 lb-ft.

Advertisement

Mobil ini didukung juga dengan transmisi manual tujuh kecepatan serta dapat mencapai angka 0-60 km dalam waktu 3,4 detik saja. Selain itu kecepatan maksimal pada mobil ini mencapai 337 km/jam.

Meskipun berlabel merek ternama, namun rasanya sulit untuk mencari pembeli yang berminat pada Ferrari 458 Spider yang sudah tak berbentuk tersebut. Terlebih lagi harga yang dibanderol cukup mahal sehingga dapat mengurangi minat para pembeli.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif