Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi (jalopnik.com)
Direktur Astra Otoparts Tbk (AOP) Robi Sani mengatakan dalam perusahaan patungan ini, Pirelli menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 60% sedangkan AOP 40%. Pirelli merupakan produsen ban terbesar kelima di dunia dari sisi penjualan yang memiliki cabang pemasaran lebih dari 160 negara. Saat ini, Pirelli memiliki 21 fasilitas produksi dan mempekerjakan sekitar 34.000 orang.
Dari total komposisi modal AOP tersebut, ungkap Robi, sebagian berbentuk modal sendiri (ekuitas) dan sebagian lagi dari pinjaman bank. Namun, dia belum bisa membeberkan secara terperinci komposisi modal tersebut termasuk kalangan perbankan mana saja yang akan mendanai proyek tersebut.
“Semua masih dikaji dan belum mendetail. Investasi awal diperhitungkan sekitar US$90 juta tapi membesar jadi US$120 juta untuk 2012 – 2014 karena disesuaikan dengan penambahan lahan dan harga yang terus meningkat,” katanya seusai penandatanganan kerja sama hari ini.
Adapun, total kebutuhan lahan ditaksir mencapai 25 hektare dan mulai dibangun pada kuartal IV/2012 sehingga dapat mulai beroperasi pada semester II/2013. “Pada kuartal II/2012 semua transaksi untuk lahan ditargetkan tuntas supaya seluruh rencana bisa berjalan sesuai dengan target,” katanya.
Pabrik yang akan memproduksi ban motor nonradial tipe X-Ply ini, ungkap Robi, akan menyerap seluruh pasokan bahan baku karet dari dalam negeri. Adapun, total kapasitas terpasang pabrik mencapai 7 juta unit per tahun mulai 2016.
Produksi ban dari pabrik tersebut dilakukan bertahap. Pada 2014, produksi ditargetkan sekitar 2 juta unit. “Pada saat berproduksi penuh, sekitar 4 juta ban akan bermerek Pirelli [Pirelli atau Metzeler] untuk diekspor dan 3 juta unit bermerek Aspira [merek dagang Astra] untuk pasar lokal,” katanya.
