Otomotif
Minggu, 23 Juni 2013 - 13:56 WIB

Pasukan AS Keluar, Ribuan Kendaraan Tahan Ranjau di Afghanistan Dihancurkan

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan Mine Resistant Ambush Protected (MRAP) (Reuters/Larry Downing)

Kendaraan Mine Resistant Ambush Protected (MRAP) (Reuters/Larry Downing)

WASHINGTON-Ribuan kendaraan-tahan-ranjau pengangkut personel (MRAP) terpaksa dihancurkan seiring rencana keluarnya pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan.

Advertisement

AFP mengutip Washington Post yang melaporkan bahwa MRAP serta berbagai peralatan lainnya terpaksa dihancurkan karena terlalu mahal jika harus diangkut kembali ke Amerika Serikat.

Jika dihibahkan ke pemerintah Afghanistan, para pejabat Amerika Serikat tak yakin perawatannya memadai, belum lagi surat-surat birokrasi yang sangat berbelit.

Dijual atau disumbangkan pada negara-negara sekutu juga tak jadi pilihan karena ongkos angkut dari Afghanistan sangat mahal.

Advertisement

Rencananya, peralatan yang akan dihancurkan itu keseluruhan nilainya 7 miliar dolar AS.

Hingga saat ini sudah 77 ribu metrik ton peralatan militer yang sudah dipotong-potong lalu dijual di Afghanistan sebagai besi tua.

Kontraktor menyewa tenaga kerja dari Nepal dan negara-negara lainya untuk memotong-motong peralatan tersebut.

Advertisement

Sekitar 2.000 MRAP sudah ditempeli tanda “tidak digunakan lagi”.

Ada 24 ribu MRAP yang dibuat untuk pasukan AS di Irak dan Afghanistan.

Bentuk “V” pada MRAP membantu mengalihkan energi ledakan dan sasis yang tinggi menjauhkan penumpang dari ledakan ranjau.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif