Otomotif
Selasa, 19 Januari 2016 - 22:35 WIB

Pengen Mobil Anda Awet? Hindari Lima Kebiasaan Buruk Ini

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bengkel resmi mobil Esemka tetap dibuka di Kediri, Rabu (11/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Pengen mobil Anda awet dan tidak banyak mengalami kerusakan? sebaiknya Anda hindari lima kebiasaan buruk di bawah ini.

 
Harianjogja.com, JAKARTA — Sebagai alat transportasi yang sangat diandalkan untuk mendukung kegiatan keseharian dari satu tempat menuju tempat lainnya, mobil juga membutuhkan perhatian khusus. Merawatnya merupakan salah satu bentuk perhatian yang dibutuhkan untuk dapat terus beroperasi dengan baik.

Advertisement

Jika terlalu sibuk, hal ini kerap terabaikan oleh pemilik mobil. Jikalau tidak, kebiasaan buruk yang dilakukan pemilik terhadap mobilnya juga dapat membawa masalah kedepannya. Untuk itu pemilik mobil perlu mengetahui beberapa hal yang perlu dihindari dalam menjaga kondisi kendaraan andalannya. Berikut ini adalah 5 kebiasaan buruk yang mempengaruhi kondisi mobil, seperti dilansir dari laman ACC, Selasa (19/1/2016) :

1. Menginjak-injak Gas Saat Memanaskan Mesin di Pagi Hari

Advertisement

1. Menginjak-injak Gas Saat Memanaskan Mesin di Pagi Hari

Mobil modern pada umumnya telah dilengkapi dengan pengatur putaran mesin otomatis. Ketika mesin pertama kali dihidupkan, putaran mesin akan lebih tinggi hingga mencapai suhu ideal dan ketika suhu tersebut tercapai maka kemudian akan kembali ke putaran normal.

Menginjak-injak pedal gas, baik hanya sekedar iseng atau berharap bahwa suhu ideal mesin akan lebih cepat tercapai hanya akan menimbulkan efek buruk bagi mesin. Pasalnya pelumas yang ditujukan untuk mengurangi efek gesekan belum sepenuhnya melumuri komponen mesin yang bergesekan. Jika dipaksakan maka lambat laun akan membuat umur mesin lebih pendek.

Advertisement

Biasakan menghidupkan AC mobil ketika Rotation Per Minute (RPM) rendah atau pada saat mesin idle ketika pedal gas tidak diinjak. Jangan menyalakan AC ketika mobil tengah melaju kencang hingga mencapai RPM tinggi dalam jangka waktu yang lama, seperti di jalan tol. Cara itu ditujukan untuk menghindari gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure plate pada kompresor AC, serta membuat kerja mesin lebih berat.

3. Jarang Melakukan Service Rutin Selain Ganti Oli

Banyak pemilik mobil hanya melakukan pergantian oli mobil, perseneling dan gardan, tetapi langkah tersebut tidak dibarengi dengan servis rutin demi menekan budget. kebiasaan tersebut perlu dihindari, karena mesin akan bekerja optimal jika mendapatkan perhatian sepenuhnya. Dengan begitu performa mobil akan tetap terjaga, sehingga akan tetap awet dan nyaman ketika digunakan.

Advertisement

4. Balancing & Spooring Seingatnya

Selain mengganti oli, melakukan balancing & spooring masih jarang dilakukan oleh sebagian besar pemilik mobil. Kebanyakan aktivitas tersebut hanya dilakukan pada saat ingat, atau saat mobil ada keluhan. Sebaiknya lakukanlah balancing dan spooring secara berkala, setiap 10.000 atau 20.000 km. Balancing & Spooring juga dapat menekan konsumsi BBM agar lebih rendah, ban pun tidak cepat menjadi gundul.

5. Mencuci Lantai Kabin Dengan Air

Advertisement

Sistem audio mungkin yang paling rentan akibat perlakuan ini. Sistem audio bisa rusak bila air mengenai komponen kelistrikan. Kemungkinan paling fatal adalah timbulnya karat pada bagian bawah mobil. Cukup gunakan penyedot debua dan lap lembab untuk membersihkan lantai kendaraan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif