Penjualan motor Moto Guzzi di Indonesia dinilai cukup baik.
Solopos.com, JAKARTA – Enam bulan sudah Moto Guzzi meramaikan bursa motor Tanah Air di bawah bendera PT Piaggio Indonesia. Lantas bagaimana performa penjualan merek spesialis motor gede (moge) bergaya klasik itu?
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Seperti dilansir laman Detik, Senin (2/5/2016), PR & Communication Piaggio Indonesia, Robby Gozal mengaku penjualan motor asal Italia itu terbilang bagus untuk ukuran pemain baru di segmen moge.
“Kalau Moto Guzzi, kami bilang termasuk bagus ya. Karena Moto Guzzi sendiri kan baru enam bulan di Indonesia,” ungkap Robby di Jakarta.
Robby menambahkan moge California Touring SE bermesin V-Twin 1.380 cc masih menjadi model paling menarik perhatian konsumen. Kendati demikian ia enggan membocorkan berapa banyak unit yang dijual oleh merek berlambang elang itu.
“Moto Guzzi California oke kok, jualannya juga lumayan. Tetapi maaf kalau berapa banyak yang sudah kami jual, kami punya peraturan dan kami tidak bisa memberi tahu,” imbuhnya.
Sebagai infomasi, Moto Guzzi masuk ke Indonesia membawa empat moge sekitar Oktober 2015 lalu. Dikutip Solopos.com dari laman resminya, California Touring SE menjadi model termewah dengan banderol Rp711,4 juta off the road.
Satu tingkat di bawahnya ada Moto Guzzi Audace yang dipatok Rp671 juta. Mesinnya sama persis dengan California, namun bodinya lebih ringkas dan sporty.
Sementara model paling murah adalah Moto Guzzi V7 II Racer dan V7 II Stone yang menggendong mesin V-Twin 744 cc. Penantang Ducati Scrambler itu masing-masing dijual seharga Rp419,9 juta dan Rp357,1 juta.