Otomotif
Selasa, 10 November 2015 - 07:45 WIB

PENJUALAN MOTOR : Motor 125-150 Cc Paling Laris, Ini Kata AISI

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja menata sepeda motor baru (Rachman/JIBI/Bisnis)

Penjualan motor 125-150 cc paling besar karena lebih sesuai kebutuhan.

Solopos.com, JAKARTA – Di bursa motor Indonesia, motor bermesin 125-150 cc adalah produk paling diminati. Sepanjang Januari-Oktober 2015, motor di segmen tersebut terjual 2.724.699 unit atau 48,65 persen dari total penjualan 5.600.831 unit.

Advertisement

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala mengatakan segmen tersebut mendominasi penjualan motor karena produknya sesuai dengan kebutuhan mayoritas masyarakat Indonesia.

“Menurut kajian AISI, permintaan motor dengan mesin sebesar itu paling banyak diminta oleh konsumen komuter. Motor digunakan sebagai sarana transportasi ke tempat kerja atau beraktivitas jarak jauh,” ungkap Sigit sebagaimana dilansir laman Detik, Senin (9/11/2015).

Alasan lainnya adalah motor di segmen itu diminati karena memiliki akselerasi dan tenaga yang mumpuni namun dengan harga jual dan biaya operasional yang terjangkau. Selain itu motor juga dinilai lebih fleksibel ketimbang alat transportasi massal.

Advertisement

“Karena perjalanan dari tempat tinggal ke tempat kerja jaraknya lumayan, orang butuh motor lumayan bertenaga dan akselerasi ringan. Ini ada di motor 125-150 cc. Dari sisi harga, motor ini ada di tengah-tengah, ongkosnya pun lebih murah,” terangnya.

Sementara itu segmen terlaris kedua adalah motor 125 cc ke bawah, yakni terjual 2.709.931 unit atau 48,38 persen. Sedangkan motor 150 cc ke atas hanya terjual 166.201 unit atau sekitar 2,97 persen.

Menurut Sigit, karakteristik penjualan motor seperti itu juga terjadi di Thailand. Tetapi hal itu sangat berbeda jika dibandingkan dengan penjualan motor di Malaysia dan Jepang. Di dua negara itu yang paling laris adalah motor 100 cc ke bawah dan 250 cc ke atas.

Advertisement

“Di Jepang orangnya lebih memilih transportasi massal untuk pergi ke tempat kerja. Tetapi yang tidak terjangkau transportasi massal karena jaraknya pendek, mereka pakai motor bermesin kecil. Sedangkan yang 250 cc ke atas untuk hobi,” imbunya.

 

Advertisement
Kata Kunci : Penjualan Motor
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif