SOLOPOS.COM - Yamaha Vixion Advance. (Yamaha-motor.co.id)
Penjualan motor sport Yamaha lesu dipengaruhi banyak faktor.
Solopos.com, JAKARTA – Yamaha menerima pukulan telak setelah segmen sport, satu-satunya segmen yang ia kuasai di bursa motor Tanah Air direbut Honda. Penyebabnya rupanya ada pada penjualan motor Vixion yang drop.
Berdasarkan data penjualan motor Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI), jumlah motor sport yang dijual PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sepanjang Oktober 2015 adalah 31.079 unit atau terjun bebas periode sebelumnya yang terjual 46.842 unit.
Vixion yang menjadi tulang punggung YIMM di segmen tersebut juga hanya mampu terjual 18.309 unit. Padahal motor yang baru saja ganti baju itu di bulan sebelumnya terjual 34.070 unit.
Jumlah penjualan Vixion tersebut kontras dengan rivalnya, Honda All New CB150R. Motor yang beru meluncur Agustus lalu itu terjual 27.050 unit sepanjang Oktober 2015. Padahal di periode sebelumnya hanya terjual 14.048 unit.
Dilansir laman Okezone, Kamis (12/11/2015), Asisstant GM Marketing YIMM, M Masykur mengatakan ada banyak faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan tersebut.
“Namanya juga jualan bisa naik atau turun. Faktor alam kayak kabut asap, berpengaruh besar karena diler tak melakukan aktivitas penjualan. Kondisi pasar otomotif juga belum stabil,” ungkap Masykur.
Selain itu, YIMM saat ini juga tengah menjaga stok di diler supaya tidak berlebihan di akhir tahun. Sedangkan mengenai penjualan rival Vixion yang melejit, menurutnya hal itu wajar terjadi pada produk baru.
“Kami menjaga asupan ke diler jangan sampai berlebih. Pembeli biasanya ingin motornya hadir dengan kode produksi tahun berikutnya, jadi memang cenderung turun. Soal merek lain dengan model barunya itu biasa,” imbuhnya.
Dikutip Solopos.com dari laman Liputan6, meski penjualan motor Yamaha Vixion anjlok, Byson Injeksi justru mengalami kenaikan. Sementara itu penjualan R15, R25, dan MT-25 tetap stabil.