Otomotif
Senin, 6 November 2023 - 16:22 WIB

Perusahaan Bus Tertua di Indonesia, Didirikan 1937 Sekarang Masih Beroperasi

Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Berikut ini 5 perusahaan bus tertua di Indonesia. (mobilkomersial.com)

Solopos.com, SOLO – DI tengah gempuran kendaraan pribadi, kendaraan umum khususnya bus masih dibutuhkan masyarakat. Bahkan di antara mereka sudah beroperasi selama puluhan tahun. Berikut perusahaan bus tertua di Indonesia.

Di Indonesia ada perusahaan bus yang sudah beroperasi sejak puluhan tahun dan masih eksis memberikan pelayanan hingga saat ini. Dan seiring perjalanan waktu, bus-bus tersebut juga mengikuti model kekinian agar tidak ketinggalan zaman.

Advertisement

Bus Atar Kota Antar Provinsi (AKAP) telah menjadi angkutan massal yang masih diminati apalagi di waktu mudik, harga tiket bus tujuan Sumatera, Sulawesi, Jawa walaupun ada kenaikan tetap laris diborong oleh pemudik agar bisa bertemu keluarga di kampung halaman.

Berikut ini adalah 5 PO Bus Tertua di Indonesia yang masih eksis melayani penumpang yang dilansir dari berbagai sumber, dikutip dari laman Mobilkomersial.com.

 

Advertisement

1. PO Naikilah Perusahaan Minang (NPM)

Menjadi PO bus tertua di Sumatera bahkan di Indonesia membuat perusahaan terus memberikan pelayanan terbaiknya dengan armada yang rutin mendapatkan servis. Perusahaan asal Sumatera Barat ini berdiri pada tahun 1937 jauh sebelum Indonesia merdeka. Selain melayani rute Sumatera, bus ini juga melayani rute ke Pulau Jawa.

 

2. Damri

Perusahaan bus yang kini milik negara yakni Damri telah hadir sejak tahun 1943, saat Indonesia masih diduduki Jepang. Terdapat usaha transportasi Jawa Unyu Zigyosha untuk melayani angkutan barang dan Zidosha Sokyoku untuk melayani angkutan penumpang.

Advertisement

Di tahun 1945 saat Indonesia sudah merdeka, Jawa Unyu Zigyosha berubah nama menjadi Djawatan Pengangkoetan untuk angkutan barang dan Zidosha Sokyoku beralih menjadi Djawatan Angkutan Darat untuk angkutan penumpang.

Kemudian pada tahun 1946 kedua Djawatan tersebut digabung menjadi Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia yang disingkat Damri berdasarkan Makloemat Menteri Perhoeboengan RI No.01/DAM/46 dengan tugas menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk serta angkutan bermotor lainnya.

Sampai sekarang, Damri masih melakukan pelayanan kepada penumpang di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari AKAP, angkutan bandara, travel, logistik, angkutan lintas batas negara dan angkutan kota.

 

3. PO Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan (PM TOH)

Perusahaan yang berasal dari Aceh ini didirikan pada tahun 1957. PM TOH merupakan salah satu perusahaan bus tertua di Indonesia yang melayani berbagai rute mulai dari Sumatera hingga Pulau Jawa. Sampai saat ini, perusahaan masih melayani para penumpang.

 

4. PO Antar Lintas Sumatera (ALS)

Sejak awal pendiriannya pada tahun 1966, ALS hanya melayani trayek Medan–Kotanopan lalu kemudian menyusul trayek Medan–Bukittinggi. Pada tahun 1972, ALS membuka trayek ke berbagai kota di Sumatera, seperti ke Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung.

Perusahaan yang didirikan di Sumatera Utara ini selain melayani rute Sumatera, juga melayani rute ke pulau Jawa, bahkan PO ALS melayani rute terjauhnya yakni Medan-Jember yang menempuh jarak kurang lebih 2.800 km.

 

5. PO Nusantara

Didirikan pada tahun 1968  oleh Yonatan Budianto di Kudus, Jawa Tengah, yang diawali dengan pengoperasian 2 bus merk GAZ buatan Uni Soviet tahun 1965, yang merupakan bus ex TNI AL. Pada tahun 1969 ditambah 5 bus merk ZIEL buatan tahun 1962, yang merupakan bus ex TNI AU, dan 1970 mulai dirakit bus dengan bodi dari kayu dengan basis rangka bermerk THAMES dari Inggris.

Tahun 1975 merupakan tahun diperkenalkannya besi baja untuk bodi bus di Indonesia, sehingga perusahaan mendatangkan bus dengan merk Ford dari Amerika, dengan karoseri bodi besi baja.

Ketika perkembangan dunia otomotif mulai menunjukkan geliatnya di Indonesia, PO Nusantara memperkenalkan kepada konsumennya bus Mercedes Benz dengan mesin depan pada Tahun 1977 (OF Series), dimana seri ini terus dipergunakan hingga tahun 1984, yang kemudian beralih menggunakan Mercedes Benz dengan mesin belakang (OH Series).

Selama kurun waktu tersebut, PO Nusantara berkonsentrasi menangani jalur pendek di Jawa Tengah, Semarang-Kudus-Lasem. Hingga pada era 1990-an, perusahaan mulai mengembangkan operasinya untuk memulai melayani konsumen pada jalur-jalur yang lebih jauh dengan memberikan pelayanan yang terbaik.

 

Demikian beberapa perusahaan bus tertua di Indonesia yang masih beroperasi hingga saat ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif