SOLOPOS.COM - Mini Cooper (Mini.co.id)

Recall mobil dilakukan BMW terkait sensor airbag Mini Cooper yang macet.

Solopos.com, NEW YORK – Penarikan produk besar-besaran (recall) dilakukan oleh produsen mobil BMW terhadap 91.800 unit Mini Cooper di Amerika Serikat. Penyebabnya adalah sensor kantong udara (airbag) yang macet.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Prinsipal BMW di Amerika Utara, mengumumkan recall mobil Mini Cooper dikarenakan sensor airbag di kursi baris depan yang macet sehingga airbag tak dapat mengembang saat terjadi kecelakaan. Hal itu dilakukan BMW setelah menerima laporan dari lembaga keselamatan berkendara National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).

Seperti dilansir laman Bloomberg, Minggu (19/4/2015), NHTSA mengumumkan anjuran recall itu di laman resminya akhir pakan lalu. Dari sebanyak 91.800 unit Mini Cooper yang terkena recall itu, detailnya adalah 59.270 unit Mini Cooper dan 32.530 unit Mini Cooper S Convertible. Seluruhnya merupakan rakitan Januari 2005 hingga Juli 2008.

Dalam laman itu juga dijelaskan kerusakan sensor terjadi secara acak. Beberapa terjadi pada sensor airbag kursi pengemudi dan penumpang depan, sedangkan beberapa lainnya hanya pada kursi pengemudi saja.

Dikutip dari Reuters, rusaknya sensor itu diketahui setelah terjadi kecelakaan yang menimpa salah satu pengguna Mini Cooper di AS. Untungnya, tak terjadi cedera serius akibat rusaknya sensor airbag itu.

BMW menjelaskan recall mobil baru dapat dilakukan 1 Mei 2015 mendatang, sebab sensor pengganti itu harus didatangkan langsung dari pabrik Johnson Controls di Burscheid, Jerman. Kendati demikian, pemilik Mini Cooper dipastikan tak akan dibebankan biaya apapun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya