Otomotif
Minggu, 1 September 2013 - 14:15 WIB

RUPIAH MELEMAH : ATPM Berancang-Ancang Naikkan Harga Mobil

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar jual-beli mobil. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) mulai mempertimbangkan untuk menaikan harga jual mobil menyusul rupiah yang terus melemah.

Dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan penaikan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 7,00 %.

Advertisement

Ketua III Gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) Jhonny Darmawan menerangkan potensi kenaikan harga jual mobil diperkirakan akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

Penaikan harga jual itu, ungkapnya, akan lebih berpotensi terhadap produk yang di impor dari luar negeri dalam bentuk utuh (CBU).

“Kalau kurs dolar diatas Rp11.000 tetap berjalan dalam beberapa pekan ke depan maka harga jual mobil pasti naik,” ungkapnya, Minggu (1/9/2013).

Advertisement

Dia mengatakan selain mobil yang diimpor dalam bentuk utuh (CBU), produsen mobil yang memproduksi mobilnya dalam negeri juga turut berimbas akibat beberapa komponen mobil yang harus didatangkan dari luar Indonesia.

Selain itu, sambungnya, suku bunga bank yang terus naik sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 7,00 % turut memicu besarnya pembiayaan kredit mobil.

Menurutnya, dengan suku bunga yang meningkat maka lembaga pembiayaan yang selama ini memberikan kredit pasti akan menaikan bunga  kredit mobil. Apalagi, sambungnya, dari 80 % konsumen yang membeli mobil menggunakan cara kredit.

Advertisement

Namun, Jhonny belum memastikan besaran kenaikan dan kapan kepastian kenaikan karena masih membaca situasi moneter yang terus berlangsung.

“Kita berharap agar tidak terjadi lama sehingga tidak sampai naik harga jual mobil,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif