Otomotif
Selasa, 15 Maret 2022 - 13:06 WIB

Sebelum Prameks dan KRL, Ada KA Kuda Putih Layani Rute Solo-Jogja

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KA Prambanan Ekspress yang segera digantikan KRL Solo-Jogja (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Tahukah Anda sebelum adanya Kereta Api (KA) Prameks dan KRL, ada KA Kuda Putih yang melayani rute Solo BalapanYogyakarta.

Kereta api diesel ini beroperasi dari 1960-1980-an. Nama Kuda Putih sendiri berasal dari gambar dua ekor kuda yang terdapat pada hiasan berbentuk kupu-kupu di atas kaca kabin masinisnya.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diunggah pengelola akun Instagram @solozamandulu, istimewanya, kereta yang dijuluki Turagga Seta ini merupakan kereta diesel pertama yang beroperasi di Indonesia oleh Persahaan Negara KA Daop VI Yogyakarta.

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban 2022 Tanggal Berapa? Cek Jadwal dan Amalannya 

Advertisement

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban 2022 Tanggal Berapa? Cek Jadwal dan Amalannya 

Dahulu, KA Kuda Putih ini mempunyai tujuh buah yang diproduksi oleh Glossing und Scholer GmbH di Jerman.

“Bekerja sama dengan Ferrostaal, pada tahun 1963. Setiap satu rangkaian hanya terdiri atas dua unit kereta yang semuanya berkabin #masinis. Karena hanya beroperasi dua kereta per setnya, sementara ada tujuh unit, maka satu unit sisanya dijadikan cadangan,” tulis dia.

Advertisement

Spesifikasi KA Kuda Putih

Kereta api diesel ini memiliki panjang 18,69 meter dengan berat 32 tn, daya mesin 215 hp serta mampu melaju hingga 90 km/jam.

Bodi kereta menggunakan bahan stainless steel. Kereta ini juga mempergunakan transmisi hidraulik Voith Diwabus U+S dan mesin GM 8V71. Bentuk KRD ini diyakini juga mirip dengan bus. Oleh karena itu, KRD Kuda Putih ini dapat disebut juga sebagai railbus.

Baa Juga:  Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?

Advertisement

Pada masa jayanya, KA Kuda Putih menjadi primadona bagi masyarakat yang nglaju Jogja-Solo pada waktu itu. Pada dekade 1970-an, sejumlah unit kereta ini mulai rusak karena tidak ada suku cadang. Bahkan, agar tetap bisa melayani penumpang komuter yang pada masa itu terus bertambah, KRD ini ditarik lokomotif diesel.

Akhirnya, KRD MCDW 300 telah berhenti beroperasi sejak sekitar 1980, dan perannya digantikan oleh KRD MCW 302. Sejak saat itu, KRD ini tersisa satu unit dan dikandangkan di Dipo Lokomotif Solo Balapan. Salah satu keretanya saat ini bisa disaksikan di halaman Stasiun Lempuyangan Yogyakarta sebagai monumen.

Baca Juga: Warna Baru NMAX 155 2022 Bikin Kamu Makin Kece dan Pede

Advertisement

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Solo Zaman Dulu (@solozamandulu)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif