SOLOPOS.COM - Yamaha NMax 150 (Yamaha Indonesia)
Sepeda motor Yamaha Nmax 150 dipastikan tak akan mengalami recall terkait suspensi belakang yang keras.
Solopos.com, JAKARTA – Terkait isu penarikan produk atau recall suspesnsi sepeda motor Yamaha Nmax 150 yang keras, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjawab bahwa hal tersebut tidak benar.
YIMM menegaskan tak ada recall terhadap suspensi belakang Nmax. Kondisi suspensi yang keras memang merupakan setelan standar Nmax sebagai skuter matik (skutik) sport.
“Perlu kami jelaskan bahwa konsep motor Nmax adalah motor sport matic, sehingga shockbreakernya disetting tidak terlalu lembut, karena apabila shockbreakernya dibuat terlalu lembut akan menyebabkan ketidakstabilan saat bermanuver,” demikian jawaban Customer Service (CS) layanan Aftersales YIMM yang diterima Endrig, Senin (13/4/2015).
Sedangkan mengenai Purbo Purnomo asal Solo yang mendapat panggilan ke diler Yamaha untuk pergantian suspensi adalah salah satu bentuk survei YIMM setelah peluncuran Nmax.
“Mengenai adanya informasi penggantian shockbreaker yang ada di Solo, penggantian tersebut terkait survey yang dilakukan oleh team Yamaha, di mana pada saat survey pelanggan mengeluhkan shockbreakernya keras, sehingga team dari Yamaha mengambil sampel sparepartnya untuk dilakukan analisa lebih lanjut di factory,” sambung CS layanan Aftersales YIMM.
Dengan jawaban tersebut, jelas YIMM tak akan melakukan recall terhadap suspensi belakang sepeda motor Nmax yang terasa keras. Namun, jika para pengguna skutik mewah 150 cc itu merasa kurang nyaman, CS Aftersales YIMM menyebut suspensi itu dapat disetel secara khusus di bengkel resmi Yamaha.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, ada kemungkinan YIMM melakukan recall terkait suspensi belakang sepeda motor Yamaha Nmax 150 yang keras. Hal itu dikuatkan dengan pengakuan Purbo Purnomo, salah satu pengguna Nmax di Kota Solo, Jawa Tengah. Ia dipanggil ke diler Yamaha untuk mendapat suspensi belakang baru.
Pengakuan yang ia tulis di grup Facebook Yamaha Nmax Indonesia, Minggu (5/4/2015) lalu, mendapat banyak tanggapan dari berbagai pengguna Nmax di Indonesia. Saat itu kebenaran adanya recall masih simpang siur sehingga banyak anggota grup tersebut yang berusaha menanyakan langsung kepada pihak YIMM.