Otomotif
Sabtu, 13 Mei 2023 - 15:50 WIB

Swedia Kembangkan Isi Daya Mobil di Jalan Listrik, SPKLU Tidak Laku Dong

Newswire  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jalan Raya (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA-Pengisian daya untuk mobil listrik bisa dilakukan lewat jalan listrik. Sehingga ketika mobil listrik melaju baterainia akan terisi secara otomatis.

Swedia dikabarkan sedang membangun jalan listrik permanen pertama di dunia yang akan mengisi daya kendaraan listrik saat tengah melaju.

Advertisement

Dikutip dari laman Electrek pada Sabtu (13/5/2023), negara ini telah mengoperasikan empat jalan listrik sementara, termasuk di kota Lund, di Swedia bagian Selatan.

Namun demikian, ruas jalan sepanjang 21 km (13 mil) ini direncanakan akan dijadikan permanen.

Jalan listrik sedang dibangun oleh Swedish transport administration yakni Trafikverket, di mana saat ini sedang bekerja untuk mendapatkan kontraktor untuk proyek tersebut.

Advertisement

Trafikverket belum memilih teknologi pengisian dayanya untuk proyek terobosan tersebut, tetapi desain dan konstruksi diharapkan selesai pada tahun 2025, dan akan digunakan segera sesudahnya.

Trafikverket sedang mempertimbangkan beberapa opsi seperti saluran listrik overhead yang digunakan pada trem, rel listrik di permukaan jalan yang mentransmisikan energi ke EV melalui pikap konduktif di bawah kendaraan, atau kumparan induktif tertanam di jalan yang mentransfer daya ke kendaraan.

Jalan raya listrik akan berada di jalan E20, antara Hallsberg dan Örebro. Jalan tol membentang antara Stockholm di Utara, melalui Gothenburg, dan Malmö di selatan.

Advertisement

Daerah itu sengaja dipilih karena merupakan koridor lalu lintas yang sibuk untuk transportasi barang komersial, sekaligus memiliki catu daya yang dibutuhkan.

Universitas Teknologi Chalmers Swedia merilis sebuah studi pada bulan Maret yang menunjukkan bahwa kombinasi jalan listrik sebesar 25 persen di jalan nasional dan Eropa tersibuk serta pengisian daya EV di rumah akan optimal untuk transisi ke kendaraan listrik sepenuhnya.

Para peneliti berpendapat bahwa jika itu diwujudkan maka baterai EV dapat dibuat secara signifikan lebih kecil, hingga hanya sepertiga dari ukuran saat ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif