SOLOPOS.COM - Motor pertama Hildebrand und Wolfmuller dimiliki oleh John C. Potter. (Gridoto.com)
Solopos.com, SOLO — Sepeda motor merupakan sarana transportasi yang diminati, karena lebih praktis digunakan dan lincah untuk melewati medan jalan. Saat ini pun sudah banyak merek sepeda motor dari berbagai produsen otomotif.
Jenisnya pun beragam mulai dari sepeda motor sport, bebek, matik, motor gede, bahkan saat ini sepeda motor listrik juga banyak diminati. Konsumen tinggal memilih jenis sepeda motor yang bakal menemani aktivitas hariannya.
Namun, tahukah Anda sepeda motor pertama yang masuk ke Indonesia dari negara mana? Dikutip dari Otosia.com, Mobimoto.com dan Wikipedia.org, sepeda motor pertama di Indonesia adalah pada saat pendudukan kolonial Belanda, tepatnya pada 1893.
Baca juga: Ingin Tahu Harga Motor Honda Termahal di Indonesia? Ini Jawabannya
Baca juga: Ingin Tahu Harga Motor Honda Termahal di Indonesia? Ini Jawabannya
Namun jangan kaget, kendati pada saat itu Indonesia masih di bawah pendudukan Belanda, ternyata orang pertama yang memiliki sepeda motor bukan orang Belanda. Lantas siapa? Orang Inggris justru yang pertama memiliki sepeda motor di Indonesia.
Orang Inggris bernama John C. Potter sehari-harinya bekerja sebagai masinis di Pabrik Gula Oemboel Probolinggo, Jawa Timur. John C. Potter memesan sepeda motor tersebut dari pabriknya Hildebrand und Wolfm?ller di Muenchen, Jerman.
Baca juga: Wajib Dicek Bagian Sepeda Motor Ini Sebelum Digunakan
Hildebrand & Wolfmüller adalah sepeda motor yang pertama diproduksi di dunia. Henry dan Wilhelm Hildebrand bersaudara, yang merupakan insinyur mesin uap, yang mengembangkan sepeda motor tersebut. Keduanya bekerja sama dengan Alois Wolfmüller dan mekaniknya Hans Geisenhof.
Sepeda motor buatan Hildebrand & Wolfmüller dipatenkan dengan No. 78553 tertanggal 20 Januari 1894. Didiskripsikan sepeda motor ini memiliki sebuah mesin empat tak, dua silinder 1.489 cc (90,9 cu in.), dengan diameter dan tak 90 mm × 117 mm (3,5 in × 4,6 in).
Mesin ini menghasilkan 1,9 kW (2,5 bhp) @ 240 rpm[1] menggerakkan beban berbobot 50 kg (110 pon) hingga kecepatan maksimum 45 km/h (28 mph). Campuran bahan bakar-udara dari karburator muka diatur oleh sebuah katup yang dioperasikan oleh kontrol pada setang.