SOLOPOS.COM - Sepeda motor mengisi BBM. (Liputan6.com)

Tips otomotif kali ini tentang dampak buruk gonta-ganti BBM.

Solopos.com, SOLO – Dengan alasan mendongkrak performa, tidak sedikit pengguna sepeda motor bergonta-ganti bahan bakar minyak (BBM) tanpa perhitungan matang. Ternyata itu memiliki dampak buruk, lebih jelasnya simak tips otomotif berikut ini.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Menurut Venus Adha, Head Technical Training Quality Assurance Development Honda Wahana Makmur Sejati, berganti-ganti BBM pada motor membuat mesin ngelitik atau knocking. Bukannya performa yang didapat, justru mesin jadi boros dan tenaganya loyo.

“Pemakaian bahan bakar yang sering gonta-ganti akan ada pengaruhnya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan yang diberikan bahan bakar terhadap mesin,” papar Venus sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Liputan6, Senin (1/8/2016).

Seperti diketahui, di Indonesia ada empat BBM yang dapat dikonsumsi sepeda motor. Mereka adalah RON 88 atau setara Pertamina Premium, RON 90 setara Pertalite, RON 92 setara Pertamax, dan RON 95 setara Pertamax Plus.

Venus memberi tips, tenaga motor akan lebih maksimal apabila menggunakan BBM yang sesuai spesifikasi kompresinya. Premium cocok untuk motor berkompresi 7-9 : 1, Pertalite untuk 9-10 : 1, Pertamax untuk 10-11: 1, dan Pertamax Plus untuk 11-12 : 1.

“Honda Beat misalnya, mempunyai tekanan kompresi 9,2 : 1. Jadi lebih sesuai menggunakan bahan bakar Pertalite,” imbuh Venus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya