SOLOPOS.COM - Ilustrasi bahan bakar minyak (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

Tips otomotif kali ini tentang trik menghemat bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil.

Solopos.com, SOLO – Kenapa mobil boros bahan bakar minyak (BBM)? Pada dasarnya konsumsi BBM pada mesin mobil memang boros, terlebih bila umur mobil di atas lima tahun. Tetapi jika pengin mobil Anda jadi irit, simak terus tips otomotif berikut ini.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Membuat mobil jadi irit BBM tak melulu harus melakukan utak-atik pada mesin. Dikutip Solopos.com dari laman Carcare, Sabtu (31/10/2015), berikut ini adalah lima trik sederhana untuk menekan konsumsi BBM pada mobil.

1. Tutup Tangki
Meski terdengar sepele, tutup tangki ternyata sangat berpengaruh dalam hal konsumsi BBM mobil. Sebab jika tutup tangki rusak atau kendor, BBM menjadi lebih cepat habis karena proses penguapan. Jika sudah terlanjur rusak, sebaiknya segera ganti tutup tangki mobil Anda.

2. Tekanan Angin Ban
Tekanan angin di dalam ban juga perlu dicek secara berkala. Sebab jika ban kurang angin, mesin akan bekerja lebih berat karena mobil beban laju mobil bertambah. Hasilnya, konsumsi BBM menjadi lebih boros.

Sebaiknya tekanan angin dibuat sesuai rekomendasi pabrikan atau sesuai beban yang Anda angkut. Hal itu dipercaya mampu menghemat konsumsi BBM sekitar 3,3 persen.

3. Filter Udara
Jika konsumsi BBM mobil Anda boros, bisa jadi filter udara sudah terlalu kotor. Sebab filter yang sudah tersumbat debu dan kotoran membuat mesin bekerja lebih berat untuk mengisap udara bersih. Sebaiknya bersihkan filter udara setiap 2.000-3.000 km atau ganti jika umur pakainya sudah terlalu tua.

4. Pelumas Mesin/ Oli
Sebenarnya konsumen bebas memilih oli untuk mobilnya asalkan spesifikasinya sesuai dengan mesin mobil. Akan tetapi perlu diingat, menggunakan oli yang direkomendasikan oleh pabrikan diklaim mampu menghemat BBM sekitar satu hingga dua persen.

5. Sensor Oksigen
Sebagian besar mobil saat ini sudah dilengkapi sensor oksigen. Jika sensor itu rusak, akan terjadi kesalahan membaca data oleh Electronic Control Unit (ECU) sehingga membuat konsumsi BBM membengkak, bahkan mencapai 40 persen.

Sebaiknya selalu cek sensor oksigen setiap servis berkala. Saat servis sebaiknya performa mesin mobil juga disetel sesuai karakter berkendara Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya