SOLOPOS.COM - Ilustrasi bensin eceran. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO – Bensin eceran menjadi andalan sebagian masyarakat untuk bahan bakar minyak (BBM) kendaraan mereka. Tapi bensin eceran apakah aman?
Daripada mengantre lama di pom bensim atau SPBU, sebagian orang memilih bensin eceran. Meski harganya lebih mahal daripada harga di SPBU, bagi mereka tidak masalah yang penting tidak perlu membuang waktu untuk mengantre.
Selain itu, bensin eceran juga mudah ditemukan di warung-warung di semua tempat hingga di pelosok.
Tapi, perlu diingat bahwa meskipun praktis, mengisi tangki kendaraan dengan bensin eceran wajib dihindari. Selain karena penyedia jasa ini tak memiliki izin, kualitas bensin yang disediakan juga tidak terjamin.
Lantas, apa saja akibatnya jika Anda tidak bijak dan terus mengisi di penyedia BBM eceran? Berikut adalah beberapa bahaya bensin eceran yang harus Anda pahami, dikutip dari laman Mypertamina.id.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kualitas bensin atau solar eceran tidak dapat dijamin. Berbeda dengan kualitas BBM di tiap SPBU Pertamina yang selalu diawasi, bensin eceran tidak demikian.
Para penjual akan lebih bebas dan beberapa oknum mungkin akan melakukan tindakan-tindakan yang bisa merugikan Anda, seperti mengoplos BBM.
Saat mengoplos BBM, para oknum hanya akan mengisi sedikit BBM murni. Sisanya akan dicampurkan bahan-bahan bakar yang tidak sesuai dengan yang Anda pakai, entah itu dengan mencampur dengan BBM yang kualitasnya lebih rendah atau, bahkan, mencampurnya dengan air, paint thinner, atau minyak mentah.
Sebagian oknum mungkin memang tidak akan memilih untuk mengoplos bensin. Namun, bukan berarti kualitas bensin tetap akan terjaga sebab bensin eceran akan diletakkan di botol kaca dan terpapar sinar matahari secara langsung. Perlu dipahami bahwa hal ini dapat mengakibatkan komposisi kimiawi pada bahan bakar jadi berubah.
Perubahan kimiawi bensin karena matahari atau karena dioplos bisa memicu kerak pada berbagai bagian mesin, seperti di sekitar payung valve atau klep, piston, kepala silinder, dan juga ruang bakar. Hal ini nantinya akan mengakibatkan mesin mengalami knocking atau ngelitik.
Bensin eceran yang tidak murni dan kualitasnya rendah akan merusak pompa bensin kendaraan Anda. Pompa bensin memiliki tugas yang cukup esensial, yakni untuk membawa bensin dari tangki ke rel bahan bakar pada mesin kendaraan. Nantinya, bensin akan disemprotkan ke intake port untuk menjalani fungsinya.
Apabila mengalami kerusakan, tentu saja pompa bensin tidak akan menjalankan fungsi tersebut dan Anda wajib memperbaikinya. Menyelesaikan masalah ini membutuhkan biaya yang cukup banyak.
Bukan hanya knocking atau kerusakan pompa bensin, mesin pun bisa mengalami kerusakan yang lebih fatal. Saat di jalan, kendaraan mungkin mogok dan mengharuskan Anda ke bengkel untuk melewati proses overhaul atau turun mesin. Proses inspeksi ini juga akan membutuhkan dana yang mahal.
Dikutip dari laman Auto200.co.id, dengan peralatan yang seadanya, pengisian bensin eceran menimbulkan risiko kebakaran. Lebih buruk lagi, di sana tidak ada alat pemadam kebakaran yang memadai.
Meski bensin eceran umumnya diwadahi dengan botol kaca ukuran satu literan, namun tetap saya penakaran bensin dilakukan secara manual. Artinya, belum tentu juga di dalam botol satu literan tersebut benar-benar berisi satu liter bensin.
Meski tersebar di mana-mana, bensin eceran juga membawa berbagai risiko. Pastikan Anda selalu mengisi BBM di tempat yang selalu bisa diandalkan seperti SPBU Pertamina.
Selain menawarkan variasi BBM sesuai dengan kebutuhan Anda dan dengan kemurnian yang terjamin, SPBU Pertamina juga menyediakan berbagai fasilitas serta pelayanan untuk memanjakan para pengendara. Layanan tersebut, antara lain toilet umum, mushola, minimarket, dan juga ATM center.
Demikian beberapa ulasan seputar pertanyaan bensin eceran apakah aman.