SOLOPOS.COM - Lync & Co Zero yang segera meluncur. (Antara/Lyn&co)
Solopos.com. JAKARTA – Mobil listrik Zero buatan Perusahaan patungan Geely dan Volvo yakni Lynk & Co, akan diluncurkan 12 Juni 2024.
Perusahaan yang sebelumnya hanya fokus menggarap pasar untuk kendaraan Plug-in hybrid itu, telah mengeluarkan berbagai kisi-kisi untuk kendaraan terbarunya yang banyak membuat kagum para penggemar otomotif.
Gambar-gambar yang beredar menunjukkan desain yang sangat modern dan juga ramping. Kendaraan ini menampilkan lampu belakang yang sudah menggunakan teknologi LED khas, yang serupa dengan apa yang dimiliki oleh model Lynk & Co 07 dan 08 yang baru saja diluncurkan.
Arena Ev pada Selasa (11/6/2024) mengabarkan bahwa kendaraan ini juga sudah dilengkapi spoiler ducktail, bumper belakang minimalis, dan pintu bagasi yang bertuliskan dari jenama tersebut.
Eksterior Zero EV menampilkan bahasa desain terbaru dari merek tersebut, dengan lampu LED yang menarik, pegangan pintu yang dapat dibuka serta pilar kendaraan yang mengedepankan kelir hitam.
Penutup roda yang aerodinamis semakin menambah daya tarik estetika mobil dan berkontribusi terhadap efisiensi secara keseluruhan.
Meskipun spesifikasi resminya belum dirilis, Zero EV akan dibangun berdasarkan arsitektur modular SEA, sebuah platform yang terkenal dengan keserbagunaan dan kemampuan beradaptasinya.
Arsitektur ini menjadi tulang punggung berbagai mobil dari jenama-jenama ternama dunia seperti Volvo, polestar, Lotus hingga Zeekr yang memang sengaja dirancang untuk mengedepankan kinerja dan juga efisiensi yang terbukti sangat optimal.
Zero EV diharapkan dapat mengadopsi sistem tegangan tinggi 800V, memungkinkan waktu pengisian yang cepat. Dikabarkan, kendaraan listrik penuh ini akan menampilkan baterai Shenxing (LFP) dan Qilin (ternary NMC) dari CATL.
Zero EV bukan satu-satunya mobil listrik yang ada dalam rencana Lynk & Co.
Merek ini juga sedang mengembangkan hatchback listrik yang tidak disebutkan namanya, yang diperkirakan akan memasuki pasar Tiongkok akhir tahun ini. Perusahaan juga telah mengumumkan rencana untuk membawa kendaraan listriknya ke Eropa.