SOLOPOS.COM - Ilustrasi membeli mobil tarikan leasing. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Membeli mobil tarikan leasing menjadi salah satu opsi jika kamu mencari kendaraan dengan harga yang murah.

Cara beli mobil tarikan leasing memudahkan untuk mencari mobil di bawah harga pasar. Cara beli mobil tarikan leasing saat ini bisa dilakukan di balai lelang dengan banyak pilihan mobil bekas.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Mobil tarikan leasing umumnya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran mobil bekas. Hal ini karena pihak leasing ingin segera mencairkan aset mereka dan menghindari kerugian lebih besar. kamu dapat menemukan berbagai jenis mobil tarikan leasing, mulai dari mobil LCGC, mobil keluarga, hingga mobil mewah.

Dengan demikian kamu bisa memilih jenis mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan budget. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil bekas tarikan leasing.

Cara Beli Mobil Tarikan Leasing

  1. Pahami Proses Pelelangan dan Cari Balai Lelang Terpercaya

Pelajari proses lelang mobil tarikan leasing, mulai dari pendaftaran, penyetoran uang jaminan, hingga proses pembayaran dan pengambilan mobil. Pilihlah balai lelang resmi dan terpercaya yang memiliki izin usaha dan reputasi baik.

  1. Tentukan Kebutuhan dan Budget

Pilihlah mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu. Pertimbangkan faktor seperti jenis mobil, tahun produksi, kondisi mobil, dan kelengkapan dokumen.

  1. Cari Informasi Mobil

Cari informasi tentang mobil tarikan leasing yang tersedia di berbagai balai lelang. Manfaatkan platform online terpercaya seperti IBID, Astra Auction, JSM Auction, dan Momobil untuk mencari informasi dan membandingkan harga.

  1. Inspeksi Fisik Mobil

Jika memungkinkan, lakukan inspeksi fisik mobil secara langsung di balai lelang. Perhatikan kondisi mesin, interior, eksterior, dan kelengkapan dokumen. Bawa mekanik terpercaya untuk membantu kamu memeriksa kondisi mobil.

  1. Cek Kelengkapan Dokumen

Pastikan semua dokumen kendaraan lengkap, seperti BPKB, STNK, faktur pembelian, dan kuitansi pembayaran. Periksa keabsahan dokumen dan hindari dokumen yang terlihat palsu.

  1. Hitung Biaya Tambahan

Selain harga lelang, perhitungkan juga biaya tambahan seperti pajak, balik nama, dan biaya servis. Pastikan kamu memiliki budget yang cukup untuk menutupi semua biaya tersebut.

Tips Membeli Mobil Bekas Tarikan Leasing

  1. Lakukan Transaksi di Tempat Aman

Lakukan transaksi di tempat yang aman dan resmi, seperti kantor balai lelang atau kantor notaris. Hindari melakukan transaksi di tempat sepi atau di rumah pribadi.

  1. Gunakan Sistem Pembayaran yang Aman

Gunakan metode pembayaran yang aman, seperti transfer bank atau cek yang terverifikasi. Hindari memberikan uang tunai dalam jumlah besar.

  1. Buat Perjanjian Jual Beli yang Jelas

Buatlah perjanjian jual beli yang jelas dan lengkap, memuat semua informasi penting tentang mobil dan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Pastikan perjanjian ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disaksikan oleh pihak ketiga yang terpercaya.

  1. Lakukan Balik Nama Kendaraan

Setelah melakukan pembelian, segera lakukan proses balik nama kendaraan ke nama kamu. Hal ini untuk menghindari masalah kepemilikan di kemudian hari.

 

Risiko Beli Mobil Tarikan Leasing

  1. Kondisi Fisik Tidak Sempurna

Mobil tarikan leasing umumnya telah digunakan oleh beberapa orang dan memiliki kilometer yang lebih tinggi dibandingkan mobil bekas dari perorangan. Hal ini meningkatkan risiko kerusakan pada mesin, interior, maupun eksterior mobil. kamu mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

  1. Riwayat Servis Tidak Jelas

Tidak semua mobil tarikan leasing memiliki riwayat servis yang jelas dan terdokumentasi. Hal ini membuat kamu sulit untuk mengetahui kondisi kesehatan mobil secara menyeluruh dan potensi masalah yang mungkin muncul di kemudian hari.

  1. Risiko Kilometer Tinggi

Mobil tarikan leasing umumnya memiliki kilometer yang jauh lebih tinggi dibandingkan mobil bekas dari perorangan. Hal ini dapat memengaruhi performa mesin dan ketahanan mobil dalam jangka panjang. kamu perlu mempertimbangkan biaya perawatan dan servis yang lebih tinggi untuk mobil dengan kilometer tinggi.

  1. Risiko Kecelakaan

Mobil tarikan leasing mungkin memiliki riwayat kecelakaan yang tidak kamu ketahui. Hal ini dapat memengaruhi struktur dan keselamatan mobil, serta meningkatkan risiko kerusakan di kemudian hari.

  1. Risiko Penipuan

Pastikan kamu membeli mobil tarikan leasing dari balai lelang atau platform online terpercaya untuk meminimalisasi risiko penipuan. Hati-hati terhadap penawaran yang terlalu menarik dan tidak masuk akal, dan selalu lakukan riset dan verifikasi informasi sebelum melakukan transaksi.

  1. Proses Pembelian Rumit

Proses pembelian mobil tarikan leasing harus melalui balai lelang dan bisa jadi lebih rumit serta memakan waktu dibandingkan membeli mobil bekas dari perorangan. Kamu perlu memahami proses lelang, menyiapkan dokumen yang diperlukan, dan mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku di balai lelang.

  1. Biaya Tambahan

Selain harga mobil, kamu perlu mempertimbangkan biaya tambahan seperti pajak, balik nama, biaya lelang, biaya servis, dan biaya perbaikan jika terdapat kerusakan pada mobil.

  1. Kesulitan Menjual Kembali

Mobil tarikan leasing mungkin memiliki nilai jual kembali yang lebih rendah dibandingkan mobil bekas dari perorangan. Hal ini karena mobil tarikan leasing umumnya memiliki kilometer tinggi dan riwayat yang tidak selalu jelas.

Demikian cara beli mobil tarikan leasing dan risikonya yang harus kamu pahami.



 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Cara Beli Mobil Tarikan Leasing, Wajib Teliti Sebelum Transaksi”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya